REPUBLIKA.CO.ID, Menstruasi pada wanita umumnya terjadi setiap satu bulan sekali. Untuk jangka waktu satu minggu di setiap bulannya.

Bahkan, bila sedang merasa kurang sehat, jangka waktu menstruasi menjadi lebih pendek, tergantung hormon yang ada pada setiap wanita.

Lalu bagaimana bila ada wanita yang menstruasi tidak pernah berhenti sepanjang tahun? Ini kondisi langka yang dialami oleh Chloe Christos asal Perth, Australia. Dia mengalami gangguan pendarahan sehingga mencegah darah tersebut melewati proses pembekuan yang benar.

"Aku menstruasi pertama kali di usia 14 tahun. Sejak saat itu darahnya tak berhenti keluar. Hidupku selalu diurus oleh ibu," kata dia dilansir laman Dailymail Selasa (26/4).

Dia juga menambahkan sering merasa pusing dan pingsan mendadak akibat lemas dan tekanan darah rendah yang sangat berbahaya.

"Itu membuatku frustasi," tambah dia.

Wanita pada umumnya bisa kehilangan darah 20 hingga 60 mililiter setiap menstruasi. Jika lebih dari itu, dianggap pendarahan hebat yang perlu penanganan medis. Sementara yang dialami Chloe itu bisa kehilangan lebih dari 500 mililiter atau setengah liter darah hanya dalam waktu empat hari.

Wanita berusia 27 tahun saat ini didiagnosa dokter mengidap Von Willebrand, yaitu gangguan darah yang diturunkan. Mereka yang mengidap penyakit tersebut memiliki masalah dengan protein dalam darah. Butuh waktu lebih lama lagi darah tersebut membeku sehingga menghentikan pendarahan.

Chloe mencoba banyak pengobatan sampai akhirnya saat ini dia merasakan menstruasi normal seperti wanita pada umumnya, hanya berlangsung 5-7 hari dalam setiap bulan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika