REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebanyakan orang menyukai coklat karena rasa manis yang menyenangkan. Tapi sangat mengkhawatirkan jika dapat membuat tubuh gendut.

Tapi tenang, ada kabar baik untuk semua pecinta coklat, makanan manis satu ini memiliki efek positif bagi kinerja kognitif.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Appetite, mengumpulkan data dari Maine-Syracuse Longitudinal Study (MSLS) yang mencoba meneliti 968 orang dengan rentang usia 23 sampai 98 tahun. Mereka diukur asupan makanan dan faktor risiko penyakit kardiovaskular serta fungsi kognitif.

Dalam penelitian tersebut, peneliti menemukan, orang yang secara teratur mengonsumsi coklat memiliki kaitan dengan fungsi kognitif. Konsumsi coklat memiliki kaitan dengan kinerja otak lebih baik.

"Bermakna dikaitkan dengan kinerja yang lebih baik dari tes kognitif termasuk memori visual-spasial dan organisasi, memori kerja, scanning dan pelacakan, penalaran abstrak, dan pemeriksaan negara mini-mental," kata peneliti dikutip dari Independent, belum lama ini.

Flavanol coklat atau subkelompok flavonoid, yang ditemukan dalam coklat, memiliki hubungan dengan fungsi kognitif yang positif. Dark coklat dinilai memiliki tinggi flavanol dibandingkan coklat yang sudah bercampur susu atau coklat putih.

"Asupan rutin flavanol coklat mungkin memiliki efek menguntungkan pada fungsi kognitif, dan mungkin melindungi terhadap berkaitan dengan usia yang normal penurunan kognitif," ujar peneliti.

Ikuti Whatsapp Channel Republika