REPUBLIKA.CO.ID, Pria lajang cenderung melarikan diri dari gangguan kejiwaan dengan bermain game. Mereka yang menderita attention deficit/hyperactivity disorder (ADHD) dan depresi bisa kecanduan terhadap video game.
"Kecanduan video game lebih umum dirasakan pria muda yang masih lajang, dibandingkan dengan yang memiliki pasangan," kata Cecilie Schou Andreassen dari University of Bergen di Norwegia, seperti dilansir Indian Express.
Schou Andreassen melakukan penelitian kepada lebih dari 20 ribu partisipan yang diberikan pertanyaan berkaitan dengan kecanduan video game. Studi ini menunjukkan, kecanduan video gim berkaitan dengan ADHD, gangguan obsesif-kompulsif dan depresi.
"Bermain video game secara berlebihan berfungsi sebagai mekanisme pelarian untuk mengatasi gangguan kejiwaan, dalam upaya untuk meringankan perasaan dan menenangkan gelisahan," kata Schou Andreassen.
Studi ini menunjukkan kecenderungan yang jelas dari orang-orang yang menjadikan media sosial sebagai wadah yang adiktif. Pria-pria muda tersebut menjadi target perkembangan pola video gim yang tidak baik.
Penelitian ini juga menunjukkan, beda jenis kelamin, beda pula media candunya. Misalnya pria lebih kecanduan gim daring, perjudian, dan pornografi daring. Sedangkan wanita lebih kecanduan media sosial dan belanja daring.
(baca: Kemen-PPA: Gim Daring Berdampak pada Kesehatan Anak)