REPUBLIKA.CO.ID, Infeksi virus dalam saluran pernapasan, seperti pilek, flu, radang amandel, bronkitis, dan pneumonia, yang diderita anak usia di bawah enam bulan, ternyata dapat meningkatkan resiko diabetes tipe-1.
Sebuah studi menunjukkan, semester pertama kehidupan manusia adalah masa-masa penting untuk pengembangan sistem kekebalan tubuh dan pengembangan penyakit autoimun seperti diabetes tipe-1 (T1D).
Menurut peneliti, risiko T1D meningkat pada anak-anak yang mengalami infeksi saluran pernapasan di usia 2,9 bulan sampai 5,9 bulan. Hal itu dibandingkan dengan anak-anak yang tidak memiliki infeksi saluran pernapasan pada interval usia tersebut.
"Temuan kami menunjukkan, virus gangguan saluran pernapasan selama enam bulan pertama kehidupan secara signifikan meningkatkan resiko anak-anak menderita diabetes tipe-1," kata salah satu peneliti, Andreas Beyerlein, dari Helmholtz Zentrum Munchen di Jerman, dilansir dari Times of India.
Bayi sangat rentan terhadap infeksi saluran pernapasan seperti pilek, flu, radang amandel, bronchitis dan pneumonia. Tidak seperti orang dewasa, sistem kekebalan tubuh bayi belum sempurna untuk mencegah beberapa virus yang menyebabkan infeksi itu.
Studi yang dilakukan Beyerlein ini melibatkan 295.420 bayi yang sebagian besar menderita infeksi saluran pernapasan. 720 bayi didiagnosis dengan T1D setelah diteliti selama 8,5 tahun. Diketahui 29 diagnosis T1D terjadi per 100 ribu anak per tahun.
(baca: Darth Vader Jenguk Anak-anak Sakit di RSCM)