REPUBLIKA.CO.ID, Penyakit polio, tuberkulosis, haemophilus influenza tipe b (Hib) merupakan berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Penyakit infeksi itu sendiri merupakan penyakit menular yang mematikan atau menimbulkan komplikasi berbahaya terutama untuk balita. Berikut ini ulasan berbagai penyakit tersebut seperti dijelaskan Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Cissy Rachiana Sudjana.
Polio
Penyakit polio disebabkan infeksi virus poliomyelitis. Ada tiga macam virus polio yaitu polio 1, 2, dan 3. Pada awal abad ke 19, virus ini menyebabkan wabah di Eropa dan Ameriika Serikat. Pada 1952 penyakit ini mencapai puncaknya. Dilaporkan ada 21 ribu kasus polio paralitik. Setelah ditemukan vaksin polio kejadian penyakit menurun drastis. Saat ini penyakit polio hampir punah dari dunia.
Indonesia yang termasuk dalam kawasan Asia Tenggara sudah dinyatakan bebas polio sejak 27 Februari 2014. Namun karena polio masih ada di dua negara lain (Pakistan dan Afganistan) maka masih mungkin terjadi penularan. Karena itulah imunisasi masih diperlukan.
Gejala penyakit polio dapat ringan sampai berat sehingga menyebabkan cacat yang menetap. Penyakit diawali dengan demam ringan, muntah dan kaku pada otot, menjalar ke saraf sehingga menyebabkan kelumpuhan.
Jika mengenai otot pernafasan dapat terjadi sesak nafas dan sulit menelan sehingga dapat meninggal mendadak. Yang perlu diwaspadai dan diketahui adalah eparuh dari anak yang mengalami polio akan lumpuh.
Tuberkulosis
Penyakit tuberkulosis (TB) dapat menyerang dewasa maupun anak, juga bayi dan balita. Penyakit ini menular memalui percikan ludah dari penderita yang sakit TB, biasanya dewasa.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2014 sebanyak 9,6 juta orang menderita TB, yang sebetulnya dapat dicegah dan diobati dengan tuntas saat ini. Diperkirakan 1,5 juta pasien TB meninggal. Dari jumlah itu 0,4 juta di antaranya penderita HIV.
Sebanyak 95 persen kematian TB terjadi di negara dengan pendapatan rendah/sedang. Diperkirakan satu juta anak menderita TB dan 140 ribu di antaranya meninggal karena penyakit TB. Masalah semakin besar dengan adanya TB yang resisten terhadap berbagai obat multi drug resistant (MDR) TB yang diperkirakan berjumlah 480 ribu dan jumlahnya terus meningkat.
Hib adalah bakteri yang dapat mengakibatkan infeksi berat pada anak. Infeksi Hib dapat menyebabkan penyakit meningitis (peradangan pada selaput otak), radang pada epiglotis (epiglottitis) serta radang paru (pneumonia), dan dapat mengakibatkan kematian.
Menurut laporan, bakteri Hib merupakan penyebab dari 38 persen meningitis pada balita. Di Asia Hib merupakan penyebab utama meningitis dan pneumonia. Imunisasi Hib dapat menurunkan kejadian dan kematian akibat infeksi bakteri Hib, seperti meningitis dan pneumonia secara bermakna.
(Baca Juga: Begini Manfaat Imunisasi bagi Anak)