Rabu 11 May 2016 12:37 WIB

Imunisasi Penting untuk Cegah Penyakit Ini (Bagian 6)

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Bayi terkena cacar air
Foto: Independent
Bayi terkena cacar air

REPUBLIKA.CO.ID, Cacar air dan influenza termasuk di antara berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Penyakit infeksi itu sendiri merupakan penyakit menular yang mematikan atau menimbulkan komplikasi berbahaya terutama untuk balita. Berikut ini ulasan berbagai penyakit tersebut seperti dijelaskan Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Cissy Rachiana Sudjana.

Varisela (cacar air)

Penyakit cacar air sangat menular dan disebabkan oleh virus varisela-zoster. Penyebarannya bisa melalui

percikan ludah, udara, kontak langsung atau kontak tidak langsung dengan barang yang terkontaminasi virus.

Penyakit ini bisa menular sejak sebelum timbul bintik berair sampai hilangnya krusta yang kehitaman lepas. Masa inkubasinya mencapai 14 sampai 16 hari.

Adapun gejala yang timbul berupa demam tidak tinggi, nyeri kepala ringan, dan lemah. Disusul timbulnya bercak berair, terasa gatal, biasanya mulai di muka dan kepala. Bercak berair akan mengering meninggalkan krusta kehitaman.

penyakit ini bisa bertahan lama antara 7 sampai 10 hari. Seringkali menyerang anak umur di bawah 10 tahun. Meski tidak berat, tetapi kalau kena pada remaja atau orang dewasa, bisa menjadi lebih berat. Bisa terjadi komplikasi meningitis, radang otak, mielitis dan pneumonia. Pada bayi baru lahir dan anak dengan daya tahan kurang bisa fatal, komplikasi yang dapat timbul adalah radang otak, radang paru, dan infeksi bakteri.

Influenza

Influenza disebabkan oleh infeksi virus influenza. Influenza bukanlah slesma atau 'flu' yang

dikenal sehari-hari. Penyakit influenza sangat menular, melalui udara dan percikan ludah.

Penularannya dapat terjadi satu sampai dua hari sebelum gejala timbul dan sampai empat atau lima hari sesudahnya. Virus influenza bisa mengakibatkan epidemi maupun pandemi. Gejala bisa ringan sampai berat dan bisa menyebabkan penderita meninggal, tergantung virulensi virus.

Gejalanya berupa demam tinggi, 38 sampai 40 derajat Celsius. Demam muncul mendadak, disertai nyeri kepala, nyeri otot, lemas, merasa lelah, nafsu makan hilang, muntah dan diare.

Gejala saluran pernapasan berupa pilek, batuk, hidung tersumbat dan sakit menelan juga bisa muncul. Pada yang berat bisa timbul komplikasi radang paru (pneumonia). Komplikasi lain seperti bronkitis, infeksi sinus dan telinga juga bisa terjadi.

Gejala demam dan saluran pernapasan biasanya berlangsung tujuh sampai 10 hari. Sedangkan lemas dan batuk bisa satu sampai dua minggu.

(Baca Juga: Begini Manfaat Imunisasi bagi Anak)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement