REPUBLIKA.CO.ID, Orang yang sehari-harinya cepat bosan cenderung mendambakan makanan ringan yang kaya lemak juga makanan manis. Ini merupakan kesimpulan dari penelitian Dr Sandi Mann dari University of Central Lancashire (UCLan).

Dr Mann bersama dua rekannya, Faye Ibbitson dan Ben Edwards melakukan dua penelitian untuk menghubungkan tingkat kebosanan dan pilihan makanan seseorang. Pada studi pertama, peneliti melibatkan 52 responden dengan mengisi kuisioner tentang preferensi makanan mereka sebelum dan sesudah menjalani tes kebosanan dengan cara menyalin susunan huruf yang sama beberapa kali.

Dalam studi kedua, peneliti meminta 45 responden untuk menonton sejumlah video berulang dimana di depan mereka tersaji banyak makanan sehat juga makanan ringan yang tidak sehat. Mangkuk-mangkuk makanan tersebut terlebih dahulu ditimbang untuk mengetahui berapa banyak makanan yang responden makan.

Hasil studi pertama menunjukkan responden cenderung memilih makanan tak sehat, seperti keripik, permen, dan makanan cepat saji setelah menyelesaikan tugas membosankan. Hasil studi kedua menunjukkan peserta yang menonton video berulang lebih banyak makan makanan ringan yang tak sehat.

"Kita mendambakan lemak dan gula ketika bosan. Ini memperkuat teori bahwa rasa bosan berhubungan dengan tingkat dopamin -sejenis zat kimia di otak- yang merangsang seseorang menginginkan makanan kaya lemak dan gula saat bosan," kata Mann, dilansir dari Medical News Today, Jumat (20/5).

Hasil penelitian ini menunjukkan perlu beberapa kampanye kesehatan untuk memerangi perilaku tak sehat ini. Tempat-tempat kerja bisa mengelola stres dan rasa bosan karyawannya dengan lebih banyak menyajikan makanan sehat ketimbang makanan ringan di kantor, seperti kacang-kacangan.

(baca: Satin Bisa Bantu Anda Simpan Buah Lebih Lama)

Ikuti Whatsapp Channel Republika