REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) secara umum sudah diketahui masyarakat luas. Namun pada kenyataanya, pemahaman soal deteksi dan penanganan penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegepthy ini masih belum dipahami benar oleh masyarakat.
Medical Advisor GSK Consumer Helathcare Indonesia, dr. Ferawati Lie mengatakan, berdasarkan hasil riset yang dilakukan pihaknya terhadap 1.000 responden mengungkapkan, 97 persen masyakarat tahu tentang demam berdarah.
"Tetapi mereka tidak mengetahui perawatan yang sesuai untuk anak-anak yang terkena DBD," ujar Ferawati Lie dalam acara "Train the Trainers "Bersama Melawan Demam Berdarah", Selasa (24/5) di Gedung PKK, Jakarta.
Dengan kurangnya pemahaman tersebut, diketahui satu dari tiga orang tua memberikan obat yang tidak tepat saat demam yang justru berpotensi meningkatkan risiko gangguan lambung dan terutama pendarahan.