Selasa 07 Jun 2016 08:10 WIB

Bolehkah Konsumsi Vitamin Dosis Tinggi?

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Aneka vitamin dan suplemen
Foto: global.fncstatic.com
Aneka vitamin dan suplemen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebutuhan vitamin yang lengkap dan seimbang dari A hingga zinc harus dapat tercukupi dengan baik agar sistem-sistem dalam tubuh tetap dapat bekerja dengan baik. Di antaranya sistem detoksifikasi, sistem inflamatorik, sistem metabolik, sistem regenerasi, sistem regulatorik dan sistem imun tubuh sehingga kondisi fisik yaitu stamina tubuh tetap terjaga.

Namun, gaya hidup dan padatnya tingkat aktivitas masyarakat perkotaan menyebabkan pola makan sehat untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tubuh dirasa sulit untuk diterapkan.

“Mengonsumsi suplemen multivitamin dan mineral yang tepat dapat menjadi alternatif solusi untuk mendukung kebutuhan vitamin dan mineral tubuh dalam menunjang aktivitas sehari-hari, khususnya bagi masyarakat perkotaan,” ujar Dokter Spesialis Gizi Klinik, Samuel Oetoro, dalam peluncuran Suplemen Multivitamin Centrum Advance belum lama ini.

Namun, apakah boleh mengonsumsi vitamin dalam mega dosis atau dosis sangat tinggi? Atau bolehkah konsumsi berbagai vitamin sekaligus?  Dia menjelaskan, vitamin ada dua macam, ada vitamian larut air dan ada vitamin larut lemak. Vitamin larut air, golongan vitamin B sampai vitamin C. Sedangkan yang larut lemak adalah jenis vitamin A,D,E, dan K.

Ia mengungkapkan sebenarnya kebutuhan vitamin dalam tubuh sangat rendah. Namun memang masih banyak produk vitamin yang memiliki kandungan dosis tinggi. Bahkan ada orang yang minum vit c 3000 mg, katanya supaya segar, ada juga yang suntik vitamin C supaya awet muda.

Dia menyarankan untuk tidak mengonsumsi vitamin dalam dosis tinggi. Mengapa? Karena begitu mencapai dosis tinggi, kemungkinan efek samping atau efek jelek akan timbul. “Jadi yang paling aman konsumsi vitamin yang dosisnya tidak terlalu tinggi. Yang antioksidannya 200 mg per hari,” ujarnya.

Apabila ingin menjaga kesehatan, Samuel menyarankan mengonsumsi vitamin dengan dosis 60 sampai 90 mg per hari. “Pemakaian vitamin jangan pilih dosis tinggi karena berisiko. Lebih baik dosis rendah,” ujarnya.

Tapi, lanjutnya, vitamin memang banyak macamnya. Tidak akan bisa berjalan sempurna kalau hanya konsumsi vitamin C. Jadi dia mengimbau agar mengonsumsi multivitamin dan mineral. Tidak pakai dosis tinggi dan harus konsumsi secara rutin. "Selain itu, kalau mau dapat tubuh sehat dan bugar, lakukan pola sehat dan bugar untuk mengatur semua metabolisme, sistem imun dan lainnya," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement