Selasa 07 Jun 2016 09:15 WIB

Inkontinensia, Masalah Urin tidak Bisa Berhenti

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Toilet
Foto: ist
Toilet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah urin dikenal dengan nama inkontinensia merupakan permasalahan yang sering dianggap remeh. Memang inkontinensia tidak berakibat buruk seperti penyakit berat, tapi sering membuat tidak nyaman.

Inkontinensia merupakan salah satu gangguan dalam sistem urin yang menyebabkan kesulitan dalam membuang air kecil. Hal ini biasanya karena pelemahan otot-otot kandung kemih.

Menurut dokter spesialis Urologi Nugroho Budi Utomo, SPU, ciri-ciri penyebab inkontinensia biasanya terlihat dari urin yang sering kali keluar tanpa dikehendaki atau disadari. Tiba-tiba saja celana sudah basah dan berbau pesing.

Inkontinensia pun dapat dikategorikan menjadi tiga tipe, pertama overflow. Kondisi ini menunjukkan jika urin sudah terlalu penuh, gejalanya rasa tidak puas setelah kencing sebab urin hanya keluar sedikit.

Tipe berikutnya dikenal sebab stres, atau bentuk-bentuk pergerakan yang membuat peningkatan tekanan dalam perut. Kegiatan seperti batuk, tertawa, atau bersin dapat membuat urin keluar dengan sendirinya.

Kemudian, urge atau ditandai oleh ketidakmampuan seseorang menunda berkemih (ingin membuang urin) setelah sensasi berkemih muncul. Hal ini disebabkan otot kandung kemih sudah tidak stabil. Biasanya masalah urin ini terjadi pada lanjut usia.

(baca: 7 Tips Sehat Berpuasa Bagi Lanjut Usia)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement