REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inkontinensia urin bukan penyakit yang tidak bisa diobati. Anggapan pembiaran masalah urin ini dinilai sering salah kaprah.
Dokter spesialis urologi Nugroho Budi Utomo, SPU mengatakan, inkontinensia bisa dicegah dan juga mendapatkan pengobatan untuk sembuh. Anggapan penyakit ini merupakan bawaan tua dan tidak bisa diobati hanya sebuah mitos.
"Kasusnya memang banyak terjadi pada orang tua tapi bukan berarti anak muda tidak bisa kena," kata Budi.
Menurut Budi, inkontinensia dapat disebabkan dari beberapa faktor risiko, seperti obesitas, diabetes, stroke, dan melahirkan sering dan besar. Maksudnya melahirkan sering dan besar ini ketika seorang ibu sudah beberapa kali melahirkan dan bayi yang dilahirkan memiliki ukuran tubuh besar sehingga membutuhkan usaha lebih untuk mengejan.
Faktor-faktor tersebut bisa ditanggulangangi dengan menerapkan pola hidup sehat dan aktif dalam beraktivitas. Hanya ada pula faktor yang tidak bisa dicegah, seperti usia tua hingga pembesaran prostat bagi pria akan menyumbang faktor inkontinensia.
"Cara satu-satunya, ya, mesti diobati, bisa dengan mengonsumsi obat-obatan, bisa juga melalui operasi," kata Budi.
Tapi, Budi menegaskan, tidak semua orang tua pasti terkena inkontinensia, ada beberapa yang bisa menaggulanginya. Dan anggapan anak muda tidak bisa terserang pun salah, sebab gaya hidup saat ini sangat memungkinkan itu semua.
(baca: Kiat Makan Sehat Selama Puasa Bagi Lanjut Usia)