Selasa 07 Jun 2016 10:11 WIB

Senam Kegel bantu Cegah Inkontinensia

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Latihan senam tertentu, seperti kegel, membantu cegah masalah gangguan urin.
Foto: pixabay
Latihan senam tertentu, seperti kegel, membantu cegah masalah gangguan urin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wanita yang sudah sering melahirkan dengan bayi yang besar memiliki risiko terkena inkontinensia lebih besar. Faktor tersebut bisa dihindari dengan cara senam kegel.

Senam kegel sering diarahkan sebagai senam untuk persiapan seks lebih baik, padahal manfaat sesungguhnya untuk menguatkan otot dasar tulang panggul. Hal ini berefek pada pengencangan yang akan membuat saluran urin kencang kembali.

"Ini memang sekarang diidentikkan untuk wanita yang bisa lebih memuasakan untuk melakukan hubungan intim, padahal efeknya banyak," kata dokter spesialis urologi, Nugroho Budi Utomo.

Dalam latihan senam kegel hal yang mendapatkan perhatian pada otot dasar panggul Pubococcygeus (PC). Pubococcygeus sendiri merupakan otot yang sama seperti saat menahan kencing.

Keuntungan lain pun, biasanya dengan senam ini akan mempermudah jalan lahir. Sehingga ketika melahirkan, calon ibu tidak perlu mengejan terlalu berat yang juga bisa menimbulkan inkontinensia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement