Rabu 22 Jun 2016 08:00 WIB

Pakar Ungkap Menu Sarapan Terbaik untuk Tubuh

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Sarapan telur
Foto: pixabay
Sarapan telur

REPUBLIKA.CO.ID, Roti, sereal, yogurt, hingga telur merupakan menu-menu sarapan yang biasa di temukan di berbagai negara. Akan tetapi, dari beragamnya jenis sarapan di penjuru dunia, banyak ahli gizi yang sepakat bahwa telur merupakan pilihan terbaik untuk sarapan.

Salah satu alasan ahli gizi memilih telur ialah kandungan protein di dalamnya. Dengan menyantap dua butir telur dengan dua lembar roti gandum, misalnya, sudah memenuhi satu per tiga dari kebutuhan protein orang dewasa. Jumlah protein dalam menu tersebut hampir mencapai 20 gram, atau lebih besar 86 persen dibandingkan protein dalam semangkuk susu dan sereal muesli.

Kandungan protein merupakan salah satu kunci penentu kualitas sarapan yang baik. Pasalnya, menyantap protein di pagi hari telah terbukti dapat mengontrol nafsu makan dan membuat perut kenyang lebih lama. Sehingga, selain menyehatkan, menu telur sebagai sarapan juga dapat membantu terjaganya berat badan.

Ahli diet dan duta Australian Egg Corporation, Susie Burrell mengatakan pertanyaan terkait menu sarapan terbaik kerap ia dapatkan. Burrell mengaku cukup sulit untuk memikirkan opsi sarapan yang lebih baik dari telur.

"Ketika telur dibandingkan dengan berbagai menu sarapan tradisional populer, protein telur selalu berada di urutan teratas," terang Burrell.

Burrell juga mengatakan kandungan protein dari hewan dapat memberikan cukup leucine bagi tubuh. Leucine ini, lanjut Burrell, merupakan asam amino yang terlibat langsung dalam meregulasi kadar insulin dalam tubuh. Semakin baik kontrol terhadap kadar insulin, Burrell mengatakan akan semakin baik pula kontrol terhadap berat badan dan juga nafsu makan.

Selain memiliki kualitas protein tertinggi, telur juga mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh. Dalam satu butir telur setidaknya terdapat vitamin A, E, B5, B12. Di samping itu, telur juga mengandung thiamin, riboflavin, zat besi, yodium, fosfor serta selenium.

Burrell juga menepis mitos bahwa kuning telur tidak baik dikonsumsi. Pasalnya, kuning telur mengandung nutrisi yang sangat besar. Oleh karena itu, Burrell tak ragu merekomendasikan sarapan dengan telur pada banyak kliennya, bagaimana pun kadar kolesterol dari klien tersebut.

Sebagai menu terbaik untuk sarapan, telur dapat diolah dengan beragam cara. Beberapa pilihan menu telur sebagai sarapan ialah telur rebus, telur orak-arik, telur dadar serta telur goreng, dikutip dari Express UK.

(baca: Kurma Medjool yang Berbeda dari kurma Biasa)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement