REPUBLIKA.CO.ID, Susu yang lezat dan bergizi memang sangat dibutuhkan untuk tubuh. Namun, ada segelintir orang yang tidak bisa mengonsumsi susu karena alergi susu dan intoleransi laktosa.
"Dua hal tersebut sangat berbeda, meski seringkali dianggap sama," kata Emilia pada sesi bincang-bincang yang digelar Greenfields Indonesia di Harlow Brasserie, Jakarta, Rabu (22/6).
Ia menjelaskan, intoleransi laktosa adalah kondisi di mana tubuh seseorang tidak bisa mencerna laktosa alias gula alami susu. Pasalnya, tubuh tidak menghasilkan enzim laktase yang cukup.
Emilia yang juga menyediakan layanan konsultasi gaya hidup sehat daring mengungkap, tingkat ketidakmampuan tersebut berbeda pada masing-masing orang. Terdapat orang yang masih bisa mengonsumsi susu rendah laktosa, atau bisa beralih ke alternatif produk turunan susu seperti keju.
Penerima beasiswa dari Lee Foundation, Singapura, tahun 1989 tersebut menyebutkan, alergi susu lebih serius dibandingkan intoleransi laktosa. Para penderita akan segera merasakan reaksi alergi seperti iritasi, gatal pada kulit, keringat dingin, sesak napas, bahkan mual dan muntah.
"Penderita alergi susu sama sekali tidak memiliki alternatif. Mereka harus menghindari semua produk susu dan mendapatkan nutrisi penting dalam susu dari makanan lain," tutur Emilia.