REPUBLIKA.CO.ID, Sebagian orang yang menjalankan program diet, memilih untuk menghindari mengonsumsi nasi. Mereka beranggapan bahwa nasi merupakan makanan yang dapat membuat mereka gemuk bahkan obesitas. Lalu, apakah makan nasi membuat sehat atau justru hanya membuat lemak menimbun?
Banyak orang yang tahu jika beras adalah salah satu makanan sehat di dunia. Beras menjadi makanan pokok di berbagai negara di Asia. Orang-orang dapat membuat resep mengagumkan dari bahan dasar beras. Misalnya hidangan gurih seperti nasi goreng telur atau bahkan camilan seperti pudding beras manis.
Dilansir Boldsky, ada beberapa manfaat yang didapatkan dari mengonsumsi makanan berbahan dasar beras.
Sebagai sumber energi
Beras merupakan sumber karbohidrat. Fungsinya sebagai bahan bakar untuk tubuh dan menjaga otak yang berfungsi pada kecepatan normal. Tubuh akan dimetabolisme sehingga mendapat energi yang cukup untuk bergerak aktif.
Mengatur tekanan darah
Karena memiliki kandungan natrium yang rendah, beras dapat membantu penderita hipertensi dan tekanan darah. Selain itu, beras dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Menurunkan tingkat kolestrol
Banyak orang percaya mitos yang mengatakan bahwa beras adalah sumber kolestrol penghasil lemak berbahaya. Padahal, beras memiliki tingkat lemak yang rendah dan bebas kolestrol, sehingga dapat mengontrol berat badan.
Melawan kanker
Beras merah dapat bertindak sebagai pelindung di sekitar tubuh dan mencegah pertumbuhan sel kanker.
Perawatan kulit
Sejak dahulu, beras menjadi salah satu bahan paling penting untuk perawatan kulit. Fungsinya untuk meredakan iritasi pada semua jenis kulit dan antioksidan yang terkandung di dalamnya mampu menghambat penuaan dini.
Sumber vitamin dan mineral
Beras dapat dijadikan menu selama diet, karena kaya akan vitamin C, niacin, kalsium, serat, riboflavin, besi dan tiamin. Semua nutrisi itu penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu dapat membantu menyeimbangkan fungsi tubuh.