Jumat 01 Jul 2016 12:29 WIB

Rokok Elektrik Dapat Menjadi Racun untuk Mulut

Rep: MGROL73/ Red: Winda Destiana Putri
Rokok elektrik. Ilustrasi
Foto: Dailymail
Rokok elektrik. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi menyatakan, rokok elektrik tidak lebih aman dari tembakau untuk kesehatan mulut.

Peneliti menemukan bahan-bahan yang mengandung racun dan nano partikel dalam rokok elektrik, keduanya berpotensi merusak jaringan sel lapisan paling atas pada rongga mulut dibelakang gigi dan gusi.

Ilmuwan UCLA, yang melakukan investigasi terhadap budaya kerusakan sel, mengatakan bahwa risiko tersebut dapat meningkatkan kerusakan oral berupa kanker.

Dilaporkan Dailymail, Kamis (30/6), para peniliti asal Carolina Utara berujar, penggunaan alat isap elektrik tersebut mampu meningkatkan infeksi yang menyebabkan kerusakan ratusan sel dari sistem kekebalan tubuh.

Hal tersebut diteliti setelah banyaknya perokok tradisional yang berpindah menggunakan rokok elektrik dengan anggapan lebih aman. Pada 2014, Badan Pusat Pengawasan Penyakit di Inggris memaparkan, sebanyak 2.4 juta pelajar sekolah menengah dan atas, menggunakan rokok eletrik tersebut.

Alat hisap elektrik tersebut bekerja dengan menghasilkan nikotin dari cairan elektrik berupa nikotin propilen glikol untuk memproduksi aerosol berupa uap yang dihirup.

Para peneliti mengemukakan, uap yang mengandung nano partikel berupa metal, silika, dan karbon berasal dari varian rasa dan merk dagang rokok elektrik tertentu.

Berdasarkan tes laboratorium, asap yang berasal dari rokok elektrk tersebut melemahkan mekanisme pertahanan yang ada pada ronggo mulut dengan cara mengurangi level anti oksidan berupa glutamin. Itulah yang menyebabkan 85 persen dari sel yang diuji, mati.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement