Sabtu 02 Jul 2016 06:45 WIB

Perempuan Lebih Kerap Migrain Dibanding Pria, Ini Sebabnya

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Perempuan migrain. Ilustrasi
Foto: Hufingtonpost
Perempuan migrain. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan migrain alias sakit kepala sebelah bisa sangat menyiksa dan mengganggu aktivitas, terutama bagi kaum hawa. Sebab, penelitian menunjukkan bahwa migrain lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan pria.

National Health Service memperkirakan satu dari lima orang perempuan di Inggris menderita migrain. Skala itu lebih besar dibandingkan kaum pria, di mana hanya satu dari setiap 15 pria yang didiagnosis sebagai penderita migrain.

Senada, statistik yang dirilis oleh Migrain Research Foundation mengungkapkan bahwa 28 juta dari total 38 juta penderita migrain di Amerika adalah perempuan. Pakar menyimpulkan, perempuan mengalami migrain tiga kali lebih sering dibandingkan pria.

"Alasan paling mungkin adalah hormon dan predisposisi genetik. Ada pula kasus yang menunjukkan faktor genetik sebagai penyebabnya," ungkap Nazeli Manukyan, dokter spesialis sakit kepala di National Migraine Centre.

Ia mengatakan, belum diketahui penyebab yang benar-benar pasti, meskipun diduga kuat ada hubungannya dengan siklus menstruasi.

Migraine Research Foundation mencatat bahwa perempuan muda lebih mungkin mengalami migrain pertama di tahun yang sama saat ia mengalami menstruasi.

Sementara, penelitian yang dilakukan di UCLA pada tahun 2007 menguak kemungkinan lain penyebab migrain lebih sering dialami perempuan. Kaum perempuan disebut memiliki pemicu yang lebih cepat dalam mengaktifkan gelombang aktivitas otak daripada laki-laki.

Tidak ada obat untuk menghilangkan migrain, tapi NHS merekomendasikan mencoba tidur atau berbaring di ruangan gelap untuk meredakannya. Obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen juga dapat membantu.

(Baca juga: Benarkah Stres dan Masalah Emosional Bisa Sebabkan Migrain?)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement