Rabu 06 Jul 2016 06:34 WIB

Tips Jaga Pola Makan Selama Lebaran

Rep: C33/ Red: Yudha Manggala P Putra
Opor ayam, menu khas Lebaran.
Foto: Republika/Musiron
Opor ayam, menu khas Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain berkumpul, bermaaf-maafan, dan bersilaturahim, Lebaran rasanya kurang lengkap jika belum menikmati santapan lezat khas hari raya ini. Sebut saja nastar, opor ayam, semur daging, hingga ketupat sayur berkuah santan, yang banyak dijumpai saat hari Idul Fitri.

Makanan-makanan ini memang lezat dan rasanya sayang jika diabaikan. Namun bila dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti penimbunan lemak, kolesterol, dan kadar gula melonjak. Karena itu, ada baiknya pola makan tetap dijaga selama Lebaran. Bagaimana caranya?

Seperti dikutip dari saran yang pernah diberikan Ahli Gizi Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, ada berapa tips sederhana yang bisa diterapkan. "Pertama, jika makan di rumah orang lain, anggap saja uji cita rasa, ambil makanan sedikit-sedikit saja walau beragam," ujarnya kepada Republika.co.id.

Menurutnya, cara tersebut bisa membuat seseorang mencicipi semua dengan porsi terkontrol. Alhasil, bisa menghindari porsi besar yang  tidak terkontrol.

Selanjutnya, ia sepakat dengan sunnah Rasul yaitu mengunyah dengan perlahan. "Kunyah dengan perlahan walau sambil ngobrol. Jangan terburu-buru biar tubuh nanti bisa beri sinyal kalau sudah kenyang," lanjutnya. Ia menjelaskan jika mengunyah dengan cepat maka tubuh tidak bisa memberi sinyal ketika sudah kenyang.

Selain itu, ia mengimbau agar ketika makan jangan terlalu dekat dengan tempat mengambil makanan. "Kalau dekat tempat ambil makan jadinya tidak sering bolak balik ambil makan deh," terangnya.

Menurutnya, dengan menjauhkan diri dari tempat mengambil makanan maka bisa saja membuat malas untuk kembali. Sehingga konsumsi makan pun tidak bertambah.

Ditambah lagi, perlu minum air sebelum makan. Penelitian di tahun 2010 mencatat jika orang yang minum 2 gelas atau sekitar 500 mili liter air sebelum makan, maka akan menurunkan 75 sampai 90 kalori saat makan.

Tentu hal tersebut sangat mudah untuk mengurangi asupan makanan yang akan dicerna tubuh. Pasalnya pada saat Lebaran biasanya kita lupa minum karena yang biasa terjadi adalah disuguhi sirup atau minuman manis lainnya. Banyak-banyaklah mengonsumsi air putih agar tubuh kita tetap bugar dan terhindar dari dehidrasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement