REPUBLIKA.CO.ID, Siapa tak suka selfie? Di era digital ini selfie atau swafoto baik sendiri atau pun bersama orang-orang terdekat merupakan salah satu cara menyenangkan untuk mengabadikan momentum istimewa. Hanya saja, terlalu sering berswafoto ternyata dapat menyebabkan masalah kesehatan yang dinamai selfie elbow.
Selfie elbow pada dasarnya merupakan cedera tennis elbow pada umumnya. Hanya saja cedera selfie elbow disebabkan oleh berswafoto.
Hoda Kotb merupakan salah satu wanita yang terdiagnosis menderita selfie elbow. Mulanya, Kotb merasakan nyeri di bagian tangan dan sikunya. Kotb kemudian mendatangi ahli ortopedi untuk memeriksakan tangannya.
Dalam proses pemeriksaan, Kotb mendapatkan pertanyaan yang cukup mengejutkan dari dokter yang menanganinya. Dokter tersebut menanyakan apakah Kotb sering bermain tennis atau pun ping-pong padahal Kotb tidak pernah melakukan kedua olahraga tersebut.
Setelah menganalisa lebih jauh mengenai nyeri pada tangan dan siku Kotb, dokter pun menyadari bahwa cedera yang dialami wanita tersebut bukan disebabkan oleh olahraga. Cedera tennis elbow yang diderita Kotb ternyata berasal dari kebiasaannya berswafoto.
Cedera tersebut disebabkan oleh posisi tangan ketika seseorang berswafoto dengan ponsel mereka. Ketika berswafoto, posisi tangan akan menjulur dengan posisi yang aneh demi mendapatkan angle foto terbaik. Sayangnya, berswafoto biasanya tak cukup hanya dilakukan satu kali. Tangan yang terus-menerus berada dalam posisi 'aneh' selama berswafoto inilah yang kemudian menyebabkan cedera pada siku.
Untuk mengatasi cedera selfie elbow, Kotb harus mengonsumsi obat penghilang sakit untuk meredakan rasa nyeri pada tangan dan sikunya. Di samping itu, Kotb juga harus mengompres siku dan menjalani latihan khusus hingga siku Kotb kembali pulih.
Dokter dari kedokteran olahraga di New York's Hospital for Special Surgery, Jordan Metzl, mengatakan bahwa selfie elbow mulai menjadi cedera yang semakin umum ditemukan. Sebagian kasus cedera ini dialami oleh orang-orang yang terlalu banyak berswafoto.
Metzl menjelaskan posisi tangan saat swafoto memberikan terlalu banyak tekanan pada otot. Tekanan yang terlalu berat ini menyebabkan iritasi pada area di mana otot menempel dengan tulang. Dari iritasi inilah penderita selfie elbow kemudian mendapatkan respons inflamasi berupa rasa nyeri yang sangat sakit.
Oleh karena itu, Metzl memberikan beberapa saran bagi penggemar swafoto agar terhindar dari selfie elbow. Beberapa saran di antaranya ialah menggunakan tangan kanan dan kiri secara bergantian saat berswafoto dan melakukan pemanasan rutin. Di samping itu, Metzl mengatakan selfie elbow dapat dihindari dengan penggunaan 'tongsis' sehingga tekanan pada siku akan berkurang. Kemudian, Metzl menyarankan untuk rehat sejenak dari berswafoto jika mulai timbul nyeri pada tangan.
"Anda menderita selfie elbow akibat terlalu banyak berfoto selfie. Anda memberi tekanan terlalu banyak pada otot," jelas Metzl.
Ikuti Whatsapp Channel Republika