REPUBLIKA.CO.ID, Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Minimnya pengetahuan akan menstruasi tak jarang membuat banyak wanita menilai siklus menstruasi mereka yang normal sebagai tidak normal.
Selama masa menstruasi, terkadang wanita akan menemukan gejala-gejala yang tak biasa. Beberapa gejala mungkin memang menunjukkan menstruasi yang tidak normal. Akan tetapi, ada pula gejala menstruasi normal namun seringkali dianggap tidak normal oleh wanita. Berikut ini ialah tiga gejala menstruasi normal yang kerap dianggap tidak normal oleh wanita seperti dilansir VeryWell.
Gumpalan darah
Gumpalan darah saat menstruasi pada dasarnya hal yang normal dan tidak berbahaya. Pasalnya, gumpalan darah tersebut sebenarnya merupakan gumpalan jaringan yang keluar akibat terjadinya proses pelepasan dinding rahim selama menstruasi.
Tidak teratur
Tidak mengalami menstruasi selama beberapa waktu atau memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur seringkali dinilai sebagai gejala menstruasi yang tidak normal. Padahal, kedua hal ini tergolong normal jika terjadi di tahun-tahun pertama menstruasi. Menstruasi yang tidak teratur di tahun-tahun pertama menstruasi sebenarnya merupakan proses alami yang pasti dialami hampir semua wanita muda.
Waktu menstruasi terlewat
Beberapa wanita mengalami terlambat datang bulan dalam waktu yang cukup lama. Pada dasarnya, terlambat datang bulan dalam waktu lama merupakan hal yang terjadi pada wanita yang rutin melakukan olahraga atau aktivitas berat.
Gejala menstruasi yang patut diwaspadai
Ada beberapa gejala yang benar-benar merupakan alarm dari adanya ketidaknormalan dalam proses menstruasi. Salah satu gejala abnormal dari menstruasi ialah siklus menstruasi yang lebih lama dari 21 hingga 35 hari. Gejala lain yang menunjukkan ketidaknormalan menstruasi ialah terlalu banyaknya pendarahan sehingga wanita yang bersangkutan harus mengganti tampon atau pembalut hanya dalam waktu satu hingga dua jam.
Beberapa gejala lain dari menstruasi yang abnormal ialah menstruasi yang berlangsung lebih dari tujuh hari dan pendarahan yang terjadi pada gadis di bawah 11 tahun atau pun wanita yang telah menopause.
Keram hebat saat menstruasi juga dapat menjadi pertanda adanya 'kesalahan' dalam menstruasi. Keram ringan saat menstruasi merupakan hal yang wajar terjadi pada wanita khususnya wanita berusia muda. Sakit akibat keram ini biasanya akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia atau pun setelah wanita melahirkan.
Jika wanita memiliki gejala-gejala 'abnormal' ini, maka ada baiknya jika mereka segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab terjadinya gejala tersebut. Gadis di atas 16 tahun yang belum mengalami menstruasi pun perlu memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, keterlambatan menstruasi pertama tersebut bisa jadi merupakan pertanda polycystic ovarian syndrome yang dikenal dengan PCOS.