Kamis 14 Jul 2016 07:53 WIB

7 Penyebab Pencernaan Anda Terganggu

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Sakit perut
Foto: pixabay
Sakit perut

REPUBLIKA.CO.ID, Sakit perut dan berbagai masalah perut lainnya merupakan keluhan kesehatan yang paling sering ditemukan di tengah masyarakat. Beberapa keluhan terkait sakit perut yang sering kali ditemukan ialah kembung, sembelit, heart burn hingga keram. Bagi para penderitanya, sakit perut dan masalah perut lainnya dapat berdampak pada kualitas hidup mereka.

Ahli gizi Cassandra Barns menjelaskan bahwa pencernaan merupakan sistem yang kompleks. Oleh karena itu, perubahan kecil pada gaya hidup, makanan dan kesehatan sudah dapat memicu timbulnya masalah pada perut.

Terkait keluhan sakit dan masalah perut, para ahli gizi mengatakan ada tujuh hal paling umum yang dapat memicu timbulnya masalah pada perut. Berikut ini ialah tujuh pemicu masalah perut yang sebaiknya Anda hindari.

Makan Terlalu Banyak

Ahli gizi dari SuperfoodUK.com, Shona Wilkinson, mengatakan makan terlalu banyak dapat memperlambat sistem pencernaan. Jika makan terlalu banyak ini dilakukan secara konsisten, maka dampaknya akan terlihag pada sistem pencernaan. Sistem pencernaan akan mulai kehilangan kemampuan untuk memproduksi dengan cukup senyawa-senyawa yang diperlukan untuk mengimbangi banyaknya volume makanan yang masuk. Beberapa senyawa tersebut di antaranya asam pada perut, dan enzim-enzim dalam usus pencernaan.

Di samping itu, makanan dalam porsi besar juga dapat menyebabkan tekanan pada otot yang menjaga makanan dalam saluran pencernaan tetap pada tempat yang benar. Ketika tekanan ini terlalu tinggi, campuran asam dan makanan dalam saluran pencernaan dapat menyebabkan heart burn atau sensasi nyeri ketika asam lambung naik.

Untuk menghindarinya, Wilkinson menyarankan agar Anda hanya makan hingga 80 persen merasa kenyang. Setelahnya, Anda dapat menunggu hingga 20 menit untuk kemudian menyantap makanan sisanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement