REPUBLIKA.CO.ID, Membeli multivitamin dan suplemen mineral dalam masa kehamilan ternyata masuk dalam pengeluaran yang tidak perlu. Alasannya, tidak adanya manfaat yang terbukti vitamin dan suplemen bisa menambah gizi pada ibu hamil atau bayi menurut temuan ilmiah yang dilansir dari The Malay Mail Online.
Suplemen ini banyak dipasarkan untuk perempuan dalam semua tahap kehamilan sebagai sarana menangkal masalah kesehatan, kata sebuah analisis. Perempuan hamil merupakan sasaran empuk bagi produk yang menjanjikan untuk memberikan bayi mereka awal terbaik dalam hidup tanpa memperhatikan biaya.
Dan sementara dosis harian vitamin B atau asam folat dan vitamin D untuk tingkat yang lebih rendah selama ini diketahui bermanfaat, ternyata tidak ada bukti bahwa koktail yang diisi dengan vitamin lainnya bersikap protektif sebagai pertahanan. Beberapa bahkan mungkin berbahaya, seperti dosis tinggi vitamin A dapat membahayakan janin yang sedang berkembang. Karena dalam suplemen multivitamin dan mineral biasanya terkandung 20 atau lebih bahan aktif.
"Kami tidak menemukan bukti untuk merekomendasikan bahwa semua wanita hamil harus mengambil suplemen multi-nutrisi kehamilan, kami menyarankan untuk mengonsumsi asam folat dan suplemen vitamin D, versi generik yang dapat dibeli relatif murah," kata para penulis.
Analisis ini diterbitkan dalam Buletin Obat dan Terapi, yang berisi informasi dari dokter Inggris dan apoteker tentang pengobatan dan manajemen penyakit. Fokusnya yang ditulis dalam buletin tersebut adalah mempromosikan diet sehat dan meningkatkan asupan suplemen asam folat untuk wanita berpenghasilan rendah.
"Bagi kebanyakan wanita yang berencana untuk hamil atau yang sedang hamil, mengonsumsi multivitamin kompleks dan persiapan mineral tampaknya tidak akan diperlukan dan justru merupakan salah satu pengeluran biaya yang tidak perlukan," tulis para penulis di buletin tersebut.
Pedoman merekomendasikan konsumsi 400 microgrammes asam folat setiap hari sampai 12 minggu kehamilan, dan 10 microgrammes vitamin D selama kehamilan dan menyusui.
Banyak bukti dan klaim pemasaran yang didasarkan berasal dari studi di negara-negara berpenghasilan rendah di mana wanita hamil lebih mungkin kekurangan gizi. Asam folat dan versi sintetis dari folat digunakan untuk membentengi tepung dan roti untuk mengurangi cacat lahir pada otak, tulang belakang atau saraf tulang belakang yang disebut cacat tabung saraf.