REPUBLIKA.CO.ID, Untuk pertama kalinya sejak tahun 1947, tingkat kesuburan wanita yang berusia 40 ke atas mengalahkan wanita berusia 20-an. Para ahli mengatakan perubahan ini terjadi lantaran pengaruh biaya yang dikeluarkan untuk membesarkan anak-anak, biaya pendidikan tinggi dan tempat kerja.

Express mencatat, menurut Kantor Statistik Nasional Inggris tahun lalu, ada 15,2 tingkat kelahiran hidup per 1.000 wanita berusia 40 tahun dibandingkan mereka yang berusia di bawah 20 tahun yang memiliki angka kelahiran hidup sebesar 14,5.

Berbeda pada tahun 1981, dimana tingkat wanita yang berusia 40 tahun memiliki tingkat kehamilan hanya sebesar 4,9 lebih rendah dibandingkan dengan wanita berusia di bawah 20 tahun yang memikiki tingkat sebesar 28,1.

Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa tingkat kesuburan di kalangan wanita yang lebih tua memiliki peningkatan tiga kali lipat sejak tahun 1981.

Laporan ONS mengatakan di sebagian besar negara maju, perempuan banyak yang menunda kehamilan sehingga mengakibatkan meningkatnya tingkat kesuburan pada wanita yang lebih tua. Naiknya tingkat kesuburan di usia tua telah mempengaruhi rata-rata usia ibu yang meningkat dari tahun 1975 mencapai 30,3 tahun pada tahun 2015.

Hal Ini mungkin terjadi karena sejumlah faktor seperti peningkatan partisipasi perempuan dalam pendidikan tinggi dan tenaga kerja, semakin pentingnya karier, meningkatnya biaya melahirkan, ketidakpastian pasar tenaga kerja dan faktor perumahan.

Pada 2015, tingkat kesuburan menurun bagi perempuan di semua kelompok umur di bawah 25 tahun, dan justru peningkatan terjadi untuk semua kelompok umur 30 tahun keatas dibandingkan dengan tahun 2014.

Elizabeth McLaren dari ONS, mengatakan bahwa tren bagi perempuan untuk memiliki bayi di usia tua terus terjadi selama 40 tahun terakhir, persentase kelahiran hidup untuk wanita berusia 35 keatas telah meningkat pesat.

"Perempuan yang berusia 40 tahun sekarang memiliki tingkat kesuburan lebih tinggi dibandingkan wanita yang berusia di bawah 20 ini terakhir tercatat di 1947," tambahnya.

(baca: Wanita Hamil tak Perlu Vitamin Mahal?)