Kamis 28 Jul 2016 06:41 WIB

4 Tanda Tubuh Kelebihan Asupan Protein

Rep: MGROL 68/ Red: Indira Rezkisari
Daging merah yang dimasak steak, salah satu sumber protein.
Foto: Republika/Wihdan H
Daging merah yang dimasak steak, salah satu sumber protein.

REPUBLIKA.CO.ID, Protein sangat penting bagi tubuh, bukan hanya membuat merasa kenyang, protein juga merupakan asupan yang membantu memelihara sel tubuh agar tetap sehat.

Namun sayangnya sejumlah orang kadang masih banyak yang keliru, mereka menganggap protein sebagai bagian dari diet sehingga mengesampingkan beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tingkat aktivitas dan kesehatan.

The Institute of Medicine merekomendasikan untuk mengonsumsi rata-rata 46 gram protein per hari untuk wanita dewasa dan 56 gram per hari untuk laki-laki dewasa.

Sedangkan untuk seorang atlet, lansia, orang yang baru selesai operasi, serta wanita hamil dan menyusui membutuhkan sekitar 25 persen lebih banyak protein. Tapi kebanyakan orang bisa mengonsumsi protein hingga sekitar 100 gram per hari. Akibatnya menimbulkan masalah pada kesehatan saat terlalu banyak mengonsumsi protein, mulai dari naiknya berat badan, dehidrasi, hingga bau mulut. Dilansir dari Livestrong, kenali tanda kelebihan protein berikut ini.

Kenaikan berat badan

Jika Anda hanya meningkatkan asupan protein tanpa mengurangi makanan lain dalam diet Anda, Anda akan mengalami kelebihan berat badan.

Dehidrasi

Protein berlebih sangat mempengaruhi kinerja ginjal. Saat ada kelebihan protein, maka ginjal akan memproduksi nitrogen yang menciptakan efek dehidrasi. Hal ini juga terjadi saat Anda menurunkan jumah asupan karbohidrat.

Masalah pencernaan

Mual, gangguan pencernaan, sembelit bisa terjadi karena seseorang mengonsumsi protein berlebihan. Ketika Anda banyak mengonsumsi daging, ikan, ayam, keju dan susu lainnya tanpa makan cukup serat, ginjal akan menggunakan kelebihan air untuk membersihkan tubuh Anda dari nitrogen sehingga meningkatkan risiko sembelit.

Terlalu banyak protein juga menempatkan beban pada enzim pencernaan yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Membuat bau mulut dan sakit kepala

Saat kelebihan protein, tubuh Anda akan membakar lemak, bukan karbohidrat yang semestinya jadi bahan bakar energi (ketosis). Alhasil, bau mulut dan sakit kepala adalah efek sampingnya.

Masalah lainnya ketika Anda menjalani diet tinggi protein adalah tidak mendapatkan cukup serat, antioksidan, vitamin dan mineral, yang semuanya ditemukan dalam biji-bijian, sayuran dan buah-buahan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement