REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengecek kesehatan sebaiknya dilakukan secara rutin. Langkah ini guna mendeteksi kelainan yang ada di tubuh lebih awal dan melakukan pencegahan serta pengobatan lebih dinia.
Hal itu diungkapkan ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Ari F Syam di Jakarta, Senin (1/8).
Menurut Ari, pemeriksaan kesehatan adalah suatu upaya untuk mendeteksi adanya kelainan yang terjadi pada tubuh, walaupun belum timbul gejala. Apalagi ada beberapa keadaan sakit yang memang hanya dapat diketahui kalau melakukan pemeriksaan kesehatan misal pemeriksaan laboratorium.
Penyakit-penyakit yang bisa dideteksi dengan pemeriksaan kesehatan antara lain penyakit kencing manis (DM), kadar kolesterol tinggi dan trigliserida yang tinggi, kadar asam urat yang tinggi, hipertensi dan gangguan jantung.
Selain itu pemeriksaan skrining awal adanya kemungkinan kanker dapat dideteksi dengan pemeriksaan laboratorium, foto dada serta USG abdomen. "Oleh karena itu, bagi mereka yang berumur di atas 40 tahun dan tidak pernah pemeriksaan kesehatan apalagi dengan berbagai faktor resiko dianjurkan untuk segera melakukan cek kesehatan rutin."
Saat ini jika seseorang mengalami obesitas, indeks masa tubuh lebih dari 30 kg/m2, maka sebenarnya orang tersebut berisiko dengan berbagai penyakit apalagi jika mempunyai kadar kolesterol tinggi, hipertensi dan mempunyai kebiasaan merokok serta minum alkohol.
Ari menambahkan masyarakat bisa melakukan deteksi dini kalau ada sesuatu yang tidak beres pada organ tubuhnya dengan cek kesehatan itu.
"Tidak ada proses penyakit yang terjadi tiba-tiba tetapi manifestasi klinisnya bisa tiba- tiba, cuma masalahnya gangguan kesehatan harus diidentifikasi dengan pemeriksaan.Cek kesehatan merupakan hal penting yang harus rutin dilakukan, sehingga kita tidak akan terkejut bila ada kematian mendadak yang terjadi disekitar kita, " tukas dia.