Selasa 02 Aug 2016 15:21 WIB

Mungkinkah Tetap Gemuk Tapi Sehat?

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Pria kegemukan
Foto: EPA
Pria kegemukan

REPUBLIKA.CO.ID, Kalimat 'tak apa gemuk yang penting sehat' mungkin cukup sering terdengar. Akan tetapi, benarkah memiliki tubuh gemuk bisa tetap sehat?

Tim peneliti dari Spanyol telah menemukan jawaban ilmiahnya. Dalam penelitian tersebut, tim peneliti menemukan bahwa seseorang yang gemuk mungkin dapat tetap sehat, akan tetapi dengan beberapa syarat.

Dalam penelitian tersebut, tim peneliti melakukan penelitian terhadap lebih dari 450 ribu pekerja di Spanyol. Para peserta penelitian tersebut kemudian dibagi ke dalam empat kategori yaitu underweight, normal, overweight dan obese. Tim peneliti kemudian melakukan penilaian berdasarkan lima pengukuran yaitu lingkar pinggang, tekanan darah, kolesterol, kadar trigliserida dan kadar gula darah saat berpuasa.

Dari penelitian tersebut tim peneliti menemukan bahwa sekitar setengah dari peserta penelitian yang masuk dalam kelompok obese atau obesitas dinyatakan sehat secara metabolik. Sedangkan sekitar 45 persen dari kelompok obesitas tersebut dinyatakan memiliki kecenderungan tidak sehat.

Di sisi lain, peserta dalam kelompok normal memiliki kecenderungan tak sehat rendah. Hanya ditemukan 2 persen peserta dalam kelompok normal yang cenderung tidak sehat.

Secara keseluruhan, tim peneliti menemukan bahwa peserta yang dinyatakan sehat lebih banyak merupakan wanita muda yang berolahraga dan peserta yang tidak merokok atau minum alkohol. Tim peneliti juga menemukan bahwa ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang cenderung menjadi tidak sehat. Ketiga faktor tersebut ialah gaya hidup tidak aktif, jenis kelamin pria, dan pekerja kerah biru atau pekerja menengah ke bawah.

"Selalu bergerak aktif akan memberikan Anda manfaat bagi kesehatan, apa pun status BMI (massa indeks tubuh) Anda," ungkap rekan peneliti profesor dari Queensland University, Corneel Vandelanotte seperti dilansir Huffington Post.

Vandelanotte mengatakan kesehatan metabolik pada orang yang bergerak aktif dibandingkan mereka yang tidak aktif akan selalu lebih baik. Oleh karena itu, Vandelanotte mengatakan lebih baik menjadi gemuk namun tetap sehat dengan bergerak aktif dibandingkan menjadi kurus namun tak sehat.

Meski menjadi gemuk memiliki peluang untuk tetap sehat dengan aktif berolahraga, Vandelanotte mengingatkan bahwa berat badan normal dan aktif berolahraga tetap menjadi opsi paling ideal. Alasannya, lanjut Vandelanotte, kesempatan untuk menjadi sehat secara metabolik jauh lebih besar ketika memiliki berat badan normal dibandingkan berat badan berlebih apalagi obesitas.

"Skenario terburuk adalah Anda overweight dan tidak melakukan aktivitas fisik," kata Vandelanotte.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement