Jumat 05 Aug 2016 08:54 WIB

Hobi Berenang? Waspadai Amuba Pemakan Otak

Rep: Adysha Citra R/ Red: Andi Nur Aminah
Berenang (ilustrasi)
Foto: Reuters
Berenang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Beberapa waktu terakhir ini, infeksi amuba pemakan otak ditemukan di Carolina Selatan. Seorang warga yang menjadi korban mendapatkan infeksi ini setelah berenang di Sungai Edisto sekitar dua pekan lalu.

US Centers for Disease Control and Prevention mengatakan amuba pemakan otak yang ditemukan dalam kasus infeksi tersebut dikenal sebagai Naegleria fowleri. Amuba ini dapat menyebabkan inflamasi pada otak dan jaringan cerebral yang melapisi otak.

Pada dasarnya, kasus infeksi amuba pemakan otak ini cenderung langka. Hanya 40 kasus ditemukan dalam 10 tahun terakhir. Meski begitu, South Carolina Department of Health and Environmental Control mengungkapkan bahwa 95 persen dari kasus infeksi amuba pemakan otak diketahui fatal. Kematian biasanya terjadi dalam waktu lima hingga 18 hari setelah terpapar oleh organisme berbahaya tersbeut.

Gejala awal yang akan muncul di awal terjadinya infeksi ialah gejala yang menyerupai demam. Akan tetapi, demam tersebut akan semakin parah dan menjadi kejang yang menyebabkan halusinasi, leher menjadi kaku dan menurunnya keseimbangan tubuh.