Kamis 18 Aug 2016 06:03 WIB

Jalan Pintas Untuk Makanan Bergizi? Ini Bocorannya

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Kecambah
Foto: pixabay
Kecambah

REPUBLIKA.CO.ID, Menyantap makanan bergizi tidak harus dengan cara membeli bahan-bahan makanan yang mahal. Makanan yang bergizi juga dapat ditumbuhkan sediri dengan cara yang sangat sederhana, yaitu kecambah.

Chef sekaligus ahli makanan mentah, Tanya Maher, mengatakan kecambah merupakan makanan bioaktif.

Ketika disantap, kecambah sebenarnya masih dalam proses bertumbuh. Hal ini membuat nutrisi di dalam

kecambah bekerja dalam skala yang tinggi.

Di samping itu, Maher juga mengatakan ada banyak enzim yang terkandung di dalam kecambah. Enzim-enzim ini, lanjut Maher, dibutuhkan untuk proses pencernaan dalam tubuh. "Kita memiliki bank enzim, dan Anda perlu untuk terus mengisi bank itu. Mencerna enzim dari makanan kecambah dapat membantu level enzim Anda terjaga dan memberi Anda lebih banyak energi," terang Maher seperti dilansir Coach Mag.

Mengingat banyaknya nutrisi dalam kecambah, Maher mengatakan kecambah tidak perlu dikonsumsi dalam jumlah yang sangat banyak. Sedikit kecambah yang ditambahkan ke dalam pola makan sudah cukup untuk memberikan manfaat bagi kesehatan.

Sebagai contoh, Maher mengatakan lobak memiliki nutrisi yang cukup tinggi. Akan tetapi, kecambah lobak memiliki nutrisi yang jauh lebih tinggi dari lobak itu sendiri. Jika dibandingkan, nutrisi pada kecambah lobak 30 kali lebih banyak dibandingkan dengan nutrisi pada lobak pada umumnya.

"Anda bisa mengonsumsi kecambah seperti halnya Anda meminum suplemen, bedanya kecambah lebih kuat dan jauh lebih mudah dicerna," tambah Maher.

Oleh karena itu, Maher mendorong agar masyarakat mulai menanam kecambah mereka sendiri di rumah. Proses menanam kecambah, lanjut Maher, juga tidak sulit. Cukup beli kacang hijau atau pun kacang merah di swalayan atau pasar dan rencam kacang tersebut selama satu malam. Selanjutnya, keringkan kacang yang direndam dan letakkan kacang dalam lingkungan yang basah.

"Ketika kacang-kacang tersebut mulai berkecambah dan memiliki 'ekor', saat itulah Anda bisa memakannya," jelas Maher.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement