REPUBLIKA.CO.ID, Latihan beban menjadi salah satu langkah yang dilakukan orang untuk membentuk tubuh ideal. Untuk menciptakan tubuh ideal tersebut, seseorang diharuskan melakukan olahraga secara rutin. Banyak yang merasa jika cara ini cukup melelahkan sehingga akhirnya dia berhenti untuk berolahraga.
Namun ternyata, hal ini akan menyebabkan efek samping yang buruk untuk tubuh. Apa sajakah itu? Dilansir Boldsky, berikut beberapa hal yang terjadi ketika seseorang berhenti untuk latihan beban.
Hal pertama yang akan terjadi adalah dalam waktu satu atau dua minggu berhenti berolahraga, kemungkinan terbesar adalah celana menjadi ketat di bagian pusar. Ini mungkin terjadi akibat peningkatan lemak setelah berhenti mengangkat beban atau berolahraga.
Seseorang juga akan cenderung merasa lelah tanpa alasan. Setelah berhenti berolahraga, tubuh akan kehilangan kebiasaan bekerja keras dan hal ini dapat membuat seseorang merasa lelah ketika melakukan pekerjaan-pekerjaan ringan.
Pada sebagian orang, berhenti berolahraga akan berdampak menjadi insomnia. Penyebabnya karena tubuh membutuhkan beberapa aktivitas fisik untuk terlelap dengan mudah.
Sebagian orang juga akan mengalami penurunan nafsu makan ketika jarang melakukan olahraga. Namun, tak jarang ada yang merasakan nafsu makan yang besar sehingga menyebabkan penimbunan lemak.
Kurangnya latihan beban akan membuat orang mudah merasa stres. Aktivitas fisik adalah cara yang paling baik untuk melepas stres. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menghentikan olahraga secara tiba-tiba.