REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan Koordinator Klinik Laktasi RS Siloam Kebon Jeruk Dokter Naomi Esthernita F Dewanto mengatakan, setiap bayi memiliki hak asasi mendapatkan air susu ibu (ASI). Asi mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutihan bayi selama masa tumbuh kembang terutama pada usia dua tahun pertama.
"ASI merupakan cairan biologis yang dinamis dan kompleks. Terdiri dari 200 zat aktif termasuk imunoprotektor, enzim, hormon, vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi," katanya,
Ia mendukung pemberian ASI eksklusif sebagai makanan terbaik bagi bayi. "Sebab ASI mengandung faktor imunologi atau kekebalan tubuh yang tak dimiliki oleh susu sapi atau susu formula, inilah keistimewaan ASI."
Keistimewaan ASI lainnya, terang Naomi, ASI mengandung faktor pertumbuhan yang tak dimiliki oleh susu sapi atau susu formula. Oleh karena itu sangat penting bagi seorang ibu untuk menyusui bayinya secara eksklusif.
"Bahkan komposisi ASI ini selama menyusui itu bisa berubah dari hari ke hari. Ini sesuai dengan kebutuhan bayi untuk tumbuh, susu formula tak bisa seperti ini," katanya.
Dengan memberi ASI secara langsung, terang Naomi, ibu sudah memberikan kebutuhan asah, asih, dan asih yang diperlukan bayi. Salah satu kebutuhan asuh adalah memberikan pakaian yang nyaman untuk bayi selama menyusui.
"Ibu sebaiknya menyusui anaknya selama dua tahun supaya anaknya menjadi sehat dan cerdas dalam rangka mewujudkan keluarga sejahtera," katanya.