Senin 29 Aug 2016 20:36 WIB

Kemenkes akan Bagikan Kartu Siaga Virus Zika

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Virus Zika
Foto: AP / Eraldo Peres
Ilustrasi Virus Zika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohamad Subuh, mengimbau masyarakat Indonesia meningkatkan kewaspadaan terhadap persebaran virus Zika. Kemenkes akan membagikan ribuan kartu siaga sehat (health alert card) bagi WNI yang menempuh perjalanan dari Singapura.

"Kami sejak Senin (29/8) pagi telah memberikan imbauan meningkatkan kewaspadaan kepada semua petugas kesehatan di sarana kesehatan yang berada di pintu masuk Singapura-Indonesia. Mereka kami minta memantau kemungkinan adanya penularan virus Zika lewat WNI yang baru saja pulang dari Singapura," ujar Subuh kepada wartawan di Gedung Kemenkes, Jakarta, Senin (29/8).

Kewaspadaan ini, kata dia, berdasarkan pertimbangan tingginya mobilitas warga Indonesia ke Singapura setiap harinya. Menurutnya, ada ribuan WNI yang pergi dan datang dari Singapura dalam satu hari.

Subuh menegaskan, Zika merupakan penyakit menular yang secara internasional diwaspadai persebarannya. Karena itu, Kemenkes menempuh cara pencegahan dini dengan rencana pembagian kartu siaga kesehatan.

Kartu tersebut akan dibagi secara gratis kepada WNI yang baru pulang dari Singapura. Pembagian kartu rencananya dilakukan di pintu masuk bandara dan pelabuhan.  Lewat kartu sederhana itu, masyarakat mendapat penjelasan tentang masa inkubasi virus Zika. Kartu juga menjelaskan tata cara deteksi dini jika individu tertular Zika.

"Sederhananya seperti ini, apabila yang bersangkutan baru pulang dari Singapura lalu menderita demam dengan karakteristik demam tinggi, ada ruam-ruan pada kulit, maka segera lapor kepada fasilitas kesehatan terdekat. Kartu wajib dibawa ketika melapor ke RS atau puskesmas," tutur Subuh.

Dia menambahkan, pembagian kartu akan dilakukan secepatnya. Pihaknya juga akan mencetak kartu dalam jumlah tak terbatas untuk antisipasi penularan secara jangka panjang.

Sebelumnya, sebanyak 41 warga Singapura dilaporkan terjangkit virus Zika. Pemerintah Indonesia belum mengeluarkan travel warning ke Singapura menyusul temuan ini.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan Kemenkes, Kemenkumham dan Dubes Indonesia untuk Singapura untuk membahas temuan virus Zika.

"Intinya, kita ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai kasus yang muncul," kata Retno di Istana Kepresidenan, Senin siang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement