Ahad 04 Sep 2016 05:22 WIB

Cara Atasi Mata Minus pada Anak

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Anak berkacamata
Foto: pexels
Anak berkacamata

REPUBLIKA.CO.ID, Ketika anak sering bermain gawai, salah satu dampaknya adalah masalah mata yaitu miopi atau mata minus. Jika dibiarkan terus berlanjut, mata minus ini bisa berbahaya. Minusnya bisa bertambah sehingga mengganggu aktivitas anak.

Dokter spesialis mata dari Jakarta Eye Center (JEC), dr Tri Rahayu MD Fiacle menjelaskan sebelum mengatasi masalah mata perlu dilakukan adalah skrining mata pada anak yang biasanya dilakukan saat anak berusia empat atau lima tahun. Dimana saat itu anak sudah mulai mau sekolah.

“Kalau mata minus selain pakai kacamata dan benar-benar diusahakan adalah menghambat pertambahannya, karena mata minus bertambah sesuai pertambahan umur pada anak-anak,” dalam acara Seminar Kiat Mengatasi Ketergantungan Anak pada Kacamata dan Gadget, di JEC @Kedoya, Jakarta, Sabtu (3/9).

Ia mengatakan secara epidemiologi, mata anak-anak zaman sekarang lebih banyak yang minus dibanding generasi sebelumnya. Karena memang eranya era pengelihatan dekat yang terus menerus, dan itu tidak bisa dipungkiri. Yang perlu diperhatikan bagaimana menghambatnya, yaitu mengurangi penglihatan dekat terus menerus atau istilahnya ekstensif neurob. Dan perbanyak aktivitas luar ruang.

Selain itu bisa juga menggunakan kacamata minus. Atau bisa gunakan lensa kontak desain khusus atau ortho k, yang digunakan malam hari.  “Lensa minus bisa membuat cahaya jadi divergen sehingga oleh mata difokuskannya menjadi tepat di retina,” jelasnya.

Lensa ini bisa dipakai untuk usia berapa saja dan digunakan malam hari karena pada saat malam hari lensa khusus ini akan mendatarkan kornea mata dengan bantuan tekanan kelopak mata yang terpejam. Sebenarnya ada juga ortho k siang, namun banyak memilih lensa kontak malam ini karena pagi adalah saatnya beraktivitas, dia bebas tidak perlu pakai kacamata atau lensa kontak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement