REPUBLIKA.CO.ID, Orang tua dengan anak aktif kerap khawatir saat buah hatinya harus menggunakan kacamata. Anak dikhawatirkan sulit beraktivitas normal karena kacamata yang justru jadi penghalang keaktifan.
Dokter spesialis mata dari Jakarta Eye Center (JEC), dr Tri Rahayu MD Fiacle menjelaskan untuk anak-anak yang seperti ini harus bisa melepas kacamata anak dan memberikan anak lensa kontak. Salah satu teknologinya adalah ortho k lenses.
Ortho k lenses bekerja seperti lensa kontak biasa tapi desainnya berbeda dengan lensa kontak siang hari. Tujuannya lensa kontak ini mendatarkan kornea. Lensa kontak ini bagian tengahnya sangat datar sementara bagian pinggir lebih mancung.
Maka selama dipakai malam hari dengan desain seperti itu, lensa kontak mengubah bentuk kornea. Menekan kornea yang digunakan minimal delapan jam. Kornea menjadi dalam keadaan datar sehingga seolah-olah fungsinya seperti lasik yaitu mendatarkan kornea. Karena anak-anak belum bisa lasik, maka yang mungkin adalah mendatarkan kornea dengan teknik lensa kontak.
“Jadi begitu dibuka masih dalam keadaan datar. Pagi sampai siang masih bebas beraktivitas tanpa harus pakai kacamata,” ujarnya dalam acara Seminar Kiat Mengatasi Ketergantungan Anak pada Kacamata dan Gadget, di JEC @Kedoya, Jakarta, Sabtu (3/9).
Namun karena kornea sifatnya elastis, maka sore hari kembali ke bentuk semula. Sehingga sore sampai malam dipakai lagi untuk bebas kacamata di pagi dan siang hari. Konsepnya sama dengan orthodenti. Menarik gigi mencapai bentuk gigi yang diinginkan. Lensa kontak ini tugasnya menarik atau mendatarkan kornea sesudah datar penglihatan jadi jelas.
“Kalau gigi butuh waktu lama berbulan-bulan sehingga mencapai bentuk yang diinginkan. Kalau pada mata cepat capai pendatarannya, apalagi kalau minus kecil hari ketiga bisa. Kalau minus besar bisa satu atau dua minggu. Tapi begitu lepas bisa secepat kembali lagi,” jelasnya.
Yang bisa menggunakan lensa ini siapa saja, termasuk bayi baru lahir sekalipun. Lensa ini mampu hilangkan minus dan silinder sementara sehingga lensa mau digunakan untuk orang-orang yang bertujuan bebas kacamata, dengan lensa kontak bisa melakukan aktivitas yang disukainya U
ntuk anak-anak lensa ini juga bisa menghambat pertambahan minusnya, ini sudah ada penelitiannya. Namun tidak semua minus bisa gunakan lensa ini, hanya yang minus mencapai empat atau kurang dari empat.
Apakah ada efek samping? Menurutnya tentu saja semua tindakan ada risikonya. Kalau kita mau pakai lensa kontak harus konsultasi dengan dokter untuk dipilihkan lensa kontak yang sehat, yang tidak berisiko dan sangat individual dicocokan dengan mata masing-masing, disesuaikan dengan ukuran masing-masing mata.