REPUBLIKA.CO.ID, Orang tua harus selalu memonitor tumbuh kembang anak. Orang tua karenanya perlu curiga apabila tinggi anak di bawah kurva tiga persentil atau di bawah target yang seharusnya. Monitoring juga perlu ditingkatkan ketika kurva menyilang ke bawah setelah usia 18 bulan.
"Diukur terus, jangan ditunggu saat pubertas," saran pakar endokrin anak, dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp. A (K).
Kedua, orang tua perlu mendorong anak untuk tidur yang cukup. Di usia 10-18 tahun, kebutuhan tidur anak mencapai 8-10 jam per hari. Anak usia di bawah 10 tahun memerlukan waktu istirahat 9-10 jam.
Kurang tidur dapat memengaruhi pertumbuhan hormon pubertas anak. Keterlambatan pubertas akan memicu anak tumbuh pendek.
Beberapa mitos atau salah kaprah perlu diluruskan dalam memahami tumbuh kembang anak. Malnutrisi misalnya, dapat diintervensi di tiga tahun pertama kehidupan. Namun, jika nutrisi cukup, pemberian makanan berlebihan justru dapat menimbulkan masalah baru, misalnya kegemukan.
Suplementasi juga perlu dilakukan pada kasus kekurangan kalsium dan vitamin D. Susu dipercaya mengandung keduanya. Ini hanya efektif pada awal-awal pertumbuhan. Pemberian susu berlebihan justru menyebabkan anak 'tumbuh ke samping'.
Masyarakat juga sering menghubungkan tinggi badan dengan olahraga tertentu, misalnya renang dan basket. Hal ini, kata dr. Aman, tidak terbukti. Tidak ada satu olahraga pun yang mampu membuat orang menjadi tinggi. Olahraga menjadikan pelakunya lebih sehat dan memicu keluarnya hormon pertumbuhan secara lebih optimal, bukan menambah tinggi badan.
Yang perlu diperhatikan, setiap orang memiliki waktu dan periode emasnya untuk mengoptimalkan pertumbuhan tubuhnya. Intervensi apapun tidak akan dapat dilakukan jika masa pertumbuhan terlampaui begitu saja. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya tumbuh kembang anak perlu dimiliki sejak awal.
"Ada beberapa yang datang, maunya diobati, bayar berapa pun. Tapi tulangnya sudah nutup. Nggak mungkin. Nggak bisa. Mau dikasih hormon juga, tulang melebar," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika