REPUBLIKA.CO.ID, Kecanduan tak hanya terjadi pada konsumsi narkoba dan alkohol. Junk food atau makanan cepat saji seperti es krim, pizza, kue-kue cepat saji, permen, kripik, crackers, dan sebagainya, juga dapat memengaruhi kebiasaan makan seperti kecanduan.
Laman resmi majalah kesehatan Shape memberikan panduan untuk mengenali lima tanda kecanduan junk food.
Sarapan Junk Food
Kebanyakan orang ingin makan junk food di siang hari, ketika mereka lelah atau bosan. Jika junk food menjadi hal yang pertama kali dicari di pagi hari, mungkin kita kecanduan junkfood. Sama seperti orang kecanduan alkohol, tubuh akan merasa perlu junk food.
Sakit Kepala
Sakit kepala menjadi tanda ada sesuatu yang salah dalam tubuh. Jika rutin mengonsumsi junk food, tubuh akan terbiasa dengan gula, garam, lemak, pewarna dan pemanis buatan yang ada di dalamnya. Tubuh seakan sulit berfungsi tanpa zat-zat tersebut. Jika junkfood seakan mampu mengembalikan fungsi tubuh, kita bisa jadi kecanduan.
Seakan Menjadi Obat
Normalnya, orang makan junk food untuk mengurangi rasa lapar. Namun ini bisa berkembang. Junkfood bisa menjadi penyebab sekaligus penghilang lesu, sakit kepala, kegelisahan, dan sulit berkonsentrasi. Jika junk food dapat 'menyembuhkan' penyakit, bisa jadi kita kecanduan.
Makanan Manis dan Asin
Junk food didesain agar kita terus ingin menikmati rasa manis dan asin dari gula, garam, lemak, pemanis dan pewarna buatan. Kalau kita merasa tak cukup hanya dengan memakan satu keping, satu potong, atau satu gigitan saja, bisa jadi kita kecanduan.
Lebih dari 50 Persen Kalori dari Junk Food
Perhatikan cara makan kita. Coba hitung jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari. Jika Junk food mencukupi lebih dari 50 persen kebutuhan kalori, kita bisa jadi kecanduan.