Jumat 23 Sep 2016 07:27 WIB

Tren Global Penyakit Menular Baru Meradang

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Andi Nur Aminah
Virus/ilustrasi
Foto: pixabay
Virus/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Penyakit menular baru disebut-sebut sebagai ancaman terkini di dunia kesehatan global. Wolrd Health Orrganization (WHO) mendefinisikan penyakit menular baru atau disebut juga emerging infectious disease (EID) merupakan penyakit yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Beberapa penyakit yang sudah menjadi ancaman nyata saat ini antara lain HIV/AIDS, sindrom pernapasan akut parah (SARS), sindrom pernapasan Timur Tengah (Mers-CoV), virus flu burung H5N1, ebola, dan yang paling terbaru adalah virus zika. Sedangkan mayoritas dari EID itu merupakan penyakit zoonosis, atau penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya.

Zoonosis disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, dan jamur. Sementara berdasarkan prosentase, 75 persen dari EID dan re-emerging infectious disease (REID) adalah berasal dari zoonosis.

“Semua permasalahan penyakit ada hubungannya dengan zoonosis. Lalu bagaimana penanganan masalah zoonosis ini?” kata Heru Setijanto, Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia saat menjelaskan pentingnya penggalakan konsep One Health di ICE, BSD City, Tangerang Selatan, Kamis (22/9).

Faktor kemunculan penyakit menular baru antara lain adalah globalisasi yang mempercepat pergerakan lintas batas hewan dan manusia (migrasi dan urbanisasi). Perubahan ekologi dan perkembangan pertanian juga disebut-sebut sebagai penyebab lainnya.

Penyebab lainnya adaah peningkatan populasi manusia dan perubahan perilaku manusia. Selain itu perkembangan teknologi dan industri, adaptasi dan perubahan mikroorganisme, dan pengurangan upaya pencegahan kesehatan masyarakat juga turut mempengaruhi munculnya EID.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement