Senin 03 Oct 2016 10:57 WIB

Asam Lemak Omega 3 Dapat Hentikan Pemicu Lupus?

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Penyakit lupus (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Penyakit lupus (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Penelitian terbaru yang dilakukan tim peneliti dari Michigan State University di Amerika Serikat menemukan bahwa konsumsi asam lemak omega 3 bernama DHA dapat menghentikan 'pemicu' lupus. Penelitian yang dilakukan pada tikus percobaan ini dinilai menunjukkan hasil yang meyakinkan.

Dalam proses penelitian, tim peneliti melakukan investigasi untuk mengetahui dampak DHA terhadap lesi lupus yang terdapat di bagian paru-paru dan ginjal dari tikus-tikus betina. Tikus-tikus betina yang digunakan ini secara genetik memiliki kecenderungan untuk mengalami penyakit autoimun, lupus.

Selama proses penelitian, tim peneliti juga menargetkan satu faktor risiko dari lupus yaitu paparan crystalline silica. Hasil penelitian kemudian menunjukkan bahwa 96 persen dari lesi pada paru-paru yang dipicu oleh crystalline silica dapat dihentikan oleh DHA. Tim peneliti menilai kemampuan DHA untuk menghentikan pemicu lupus memiliki potensi yang sama dalam penyakit autoimun lainnya.

"Saya belum pernah melihat respons protektif sedramatis ini pada paru-paru sebelumnya," ungkap salah satu peneliti Jack Harkema seperti dilansir Malay Mail Online.

Tim peneliti menilai bahwa DHA dapat membantu sel untuk mengirimkan sinyal anti inflamasi kepada tubuh. Selain itu, tim peneliti juga melihat bahwa DHA dapat mengubah cara sel bereaksi terhadap crystalline silica di paru-paru.

Tim peneliti juga melihat ada kemungkinan DHA mampu memodifikasi respons dari sistem kekebalan tubuh dengan cara yang belum diketahui. Teori lain yang disimpulkan oleh tim peneliti ialah DHA mungkin dapat menolong sel untuk menyerap dan membuang silica tanpa harus mati, sehingga mencegah adanya respons inflamasi.

Lupus sendiri pada dasarnya merupakan penyakit autoimun kronik yang lebih banyak menyerang wanita dibandingkan pria. Penyakit lupus dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh mulai dari kulit, persendian, ginjal, jantung hingga otak. Penyakit lupus ini bisa hanya menyerang kulit saja ataupun menyebar sehingga mempengaruhi beberapa organ tubuh dengan konsekuensi kesehatan yang serius jika tidak diobati secara benar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement