REPUBLIKA.CO.ID, Ada aturan umum yang menyebutkan seseorang harus melakukan pemeriksaan gigi rutin setiap enam bulan sekali. Namun, sejumlah faktor seperti fobia, tak ada biaya, hingga kesibukan membuat sebagian orang enggan ke dokter gigi.
Bukan menakut-nakuti, melewatkan pemeriksaan gigi itu rupanya berdampak buruk terhadap kesehatan mulut. Berikut apa yang terjadi jika Anda melewatkan pemeriksaan gigi seperti disampaikan dokter gigi James Goolnik dari Bow Lane Dental Group di London, Inggris.
Enam bulan
Pada titik ini, banyak pasien tidak menyadari bahwa ada rongga kecil yang mulai terbentuk di gigi mereka. Lubang yang disebut ulkus itu bisa menyebabkan kerusakan gigi yang meluas secara bertahap dari waktu ke waktu.
Satu tahun
Setahun mengabaikan kesehatan gigi sangat mungkin menyebabkan gejala nyeri dan perdarahan gusi. Tanpa pengobatan, pasien dapat mengalami peradangan menyakitkan sampai kehilangan gigi.
Dua tahun
Kerusakan gigi setelah dua tahun berlalu kemungkinan akan melibatkan saluran akar, termasuk resesi gusi. Masalah-masalah kritis di tahap ini cenderung membutuhkan proses pengobatan dan perawatan yang mahal serta menyakitkan.
Lima tahun
Sekarang, masalah kesehatan mulut bisa beranjak menjadi keprihatinan serius bahkan berisiko terhadap kelangsungan hidup. Salah satu contohnya ialah kista di rahang pasien yang harus diangkat dengan operasi besar.
Sepuluh tahun
Setelah satu dekade tanpa intervensi dokter gigi, seluruh mulut bisa mengalami masalah serius. Misalnya, gigi menjadi sensitif, berantakan, hingga bengkok yang membuat salah satu pasien perlu melakukan prosedur rekonstruksi gigi dengan biaya 27 ribu poundsterling, dilansir Independent.