REPUBLIKA.CO.ID, Berbicara mengenai stroke artinya membicarakan waktu. Jika ditangani di waktu yang tepat maka akan menyelamatkan nyawa dan meminimkan risiko kelumpuhan.
Dokter spesialis saraf di Siloam Hospitals Peter Gunawan mengatakan ada waktu yang disebut golden hours di mana dalam periode tersebut penderita stroke masih dapat segera diselamatkan. Dengan tindakan yang sesegera mungkin ini maka akan meminimkan risiko stroke tersebut.
"Setelah serangan stroke penderita memiliki waktu tiga hingga 4,5 jam yang kita sebut golden hours," ujar Peter kepada wartawan di Siloams Hospital, di TB Simatupang, Rabu (5/10).
Pada saat golden hours tersebut, pasien serangan stroke bisa segera dibantu dengan tindakan yang diberi nama thrombolysis. Trhombolysis merupakan tindakan untuk melancarkan darah yang menyumbat pembuluh darah.
Namun thrombolysis ini hanya bisa dilakukan di masa golden hours atau sekitar tiga hingga 4,5 jam dari saat serangan stroke pertama. Jika sudah lewat, tak bisa dilakukan thrombolysis pada penderita karena akan berisiko.
Thrombolysis juga hanya dapat dilakukan pada penderita stroke ischemic atau yang mengalami penyumbatan dan bukan pecah pembuluh darah atau hemorghagic. Untuk itu sebelum dilakukan thrombolysis perlu dilakukan CT Scan atau MRI agar tahu apakah penderita mengalami penyumbatan atau pecah pembuluh darah.
Peter mengatakan keberhasilan thrombolysis dalam menangani kasus serangan stroke menurut penelitian mencapai 52 persen.Metode ini jika dilakukan dengan benar juga memininkan risiko kecacatan.