REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pijat ternyata tidak hanya bermanfaat bagi orang dewasa saja. Pijatan juga dapat dinikmati bayi dan tentunya sangat membantu kebutuhan pertumbuhan bayi.

Jika pada orang dewasa pijatan dikenal dengan tekanan keras, pada bayi justru sebaliknya. Hanya perlu sedikit tekanan untuk menghindari bayi menangis ketika melakukan pijatan.

Usahakan seluruh tangan terbuka dan menyentuh langsung pada kulit ketika memijat. Dengan membukakan tangan dan melakukan kontak langsung, maka di situ terjadi sebuah komunikasi. Pijatan dapat mempererat kedekatan antara kedua orang yang saling mendekat melalui sentuhan langsung yang membuat nyaman.

Pijatan juga tidak hanya terfokus pada ibu, ayah pun perlu melakukan agar ada koneksi dengan anak. Pijatan menghantarkan aura positif yang dapat dirasakan oleh anak secara langsung.  Hal tersebut pun membut kedekatan antaribu, ayah dan anak secara psikologis.

Manfaat lain pijat bagi bayi adalah memperbaiki tumbuh kembang lebih baik. Sentuhan-sentuhan pada titik tertentu membuat lancarnya aliran darah, bagian perncernaan sehingga berefek pada kesehatan tubuh.

“Kemudian, pijatan juga meringankan hormon stres pada bayi, karena kalau dibilang bayi tidak stres, tidak juga,” kata terapis pijat bayi di RSU Bunda Jakarta, Lisma Meliana.

Stres bayi memang sering kali tidak tampak secara nyata di mata orang tua, tapi stres dapat dirasakan bayi sehingga melalui pijatan akan menekan hormon tersebut dan membuat suasana hati kembali normal dan menyenangkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika