REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap malas melakukan segala sesuatu dapat menjadi petanda depresi, meski juga bisa disebabkan faktor lain. Hal itu diungkapkan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Eka Viora.
"Malas itu bisa karena depresi. Harus dicek lebih lanjut. Banyak kasus depresi dipicu hilang semangat, hilang minat dan hilang gairah terhadap sesuatu," kata Eka dalam diskusi bertema Cegah Gangguan Jiwa Akibat Bencana Psikososial! di Jakarta, Senin (10/10).
Tolok ukur depresi lainnya, kata Eka Viora, seperti seseorang yang cepat lelah, mudah tersinggung dan emosi cepat naik. Hal tersebut, lanjut dia, harus diwaspadai masyarakat terutama mereka yang kerap mendapatkan tekanan dari lingkungan sekitar seperti keluarga, teman dan lingkungan kerja.
Dia mengatakan dalam kasus lain ditemukan pasien depresi diawali dengan tekanan atau stres yang memicu gejala sakit mag, sering pusing dan otot nyeri. Meski mengalami gangguan fisik ternyata saat diperiksa individu tersebut tidak mengalami sakit apa pun sesuai diagnosis.
Jika kasusnya seperti di atas, kata dia, maka harus menjadi peringatan mengenai gejala depresi. Depresi yang tidak ditangani dengan baik dapat memicu individu melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, salah satu yang terburuk adalah bunuh diri.