Selasa 11 Oct 2016 08:20 WIB

Waspada Bahaya Ledakan Rokok Elektronik

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Andi Nur Aminah
Rokok Elektronik.
Foto: Reuters
Rokok Elektronik.

REPUBLIKA.CO.ID, Bahaya rokok elektronik tengah menjadi sorotan para petugas medis di Swansea, Wales. Bukan karena dampak kesehatan jangka panjang, melainkan karena sejumlah kasus ledakan dari produk vaping tersebut.

Hingga saat ini, Morriston Hospital’s Welsh Centre for Burns and Plastic Surgery di Swansea, Wales, telah menangani lima pasien luka bakar akibat ledakan rokok elektrik. Tiga di antaranya mengantongi perangkat itu di saku celana ketika ledakan terjadi sehingga mengalami luka bakar di tangan, paha, dan pangkal paha.

"Sebelumnya kami tidak pernah menjumpai cedera semacam ini, yang mencerminkan meningkatnya popularitas rokok elektronik," kata Dai Nguyen, salah satu konsultan ahli bedah plastik di rumah sakit tersebut.

Meski para pasien luka bakar telah ditangani dan hampir pulih, Nguyen mengatakan beberapa orang tidak begitu beruntung. Ada kasus di tempat lain yang membutuhkan operasi dan kulit cangkokan. Bahkan ada juga rokok yang meledak di mulut sehingga mengakibatkan cedera serupa dengan tembakan pistol di wajah.

Sepanjang tahun lalu, tim SAR dan pemadam kebakaran Wales Barat dan Tengah menangani enam kebakaran rumah yang disebabkan oleh rokok elektronik. Mereka khawatir ada puluhan kebakaran kecil dengan penyebab sama yang diselesaikan tanpa memanggil petugas damkar.

Pejabat Dewan Standar Perdagangan Swansea David Picken memprediksi, faktor penyebab terjadinya ledakan ialah rokok elektronik yang tidak dibuat dengan standar keselamatan. Karena itu, ia mengimbau konsumen untuk berhati-hati saat membeli vaping.

"Mohon lebih waspada jika membeli rokok elektronik secara daring, pertimbangkan apakah memang yang termurah adalah yang terbaik, apalagi jika barang berasal dari produsen di luar Inggris dan Uni Eropa," tutur Picken.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement