REPUBLIKA.CO.ID, Seorang model asal Australia, Anthea Page, terkena infeksi mata dari bakteri staphylococcus pascamenjalani sebuah peragaan busana selama empat hari. Infeksi mata tersebut ia dapatkan dari penggunaan kuas make up kotor milik penata rias yang mendandaninya dan model-model lain selama peragaan busana berlangsung.
Meski dirugikan, Page menjadikan insiden ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan kepedulian wanita akan pentingnya kebersihan peralatan rias. Selain menjaga kebersihan alat rias pribadi, Page juga menyarankan wanita untuk lebih peduli terhadap kebersihan alat rias yang digunakan secara bersama-sama, seperti alat rias milik penata rias maupun alat rias pada produk kosmetik contoh.
"Cek terlebih dahulu bahwa semua (alat rias) telah dibersihkan sesuai standar Anda meski orang lain mencemooh kepedulian Anda itu," ujar Page seperti dilansir Fox News.
Walaupun terlihat sepele, masalah kebersihan alat rias dapat membawa masalah kesehatan yang merugikan. Food and Drug Administration Amerika Serikat bahkan telah memberi peringatan akan bahaya penggunaan kuas make up secara bersama-sama meski dengan teman dekat karena bakteri seseorang bisa jadi berbahaya untuk orang lain.
Ketika dua orang atau lebih menggunakan kuas make up atau pensil mata bersama-sama, kontaminasi silang dapat terjadi. Kontaminasi silang ini terjadi karena bakteri dari kulit seseorang menempel pada alat rias dan kemudian menginfeksi orang lain yang juga menggunakan alat rias tersebut. "Bahaya utama dari berbagi alat rias ialah 'menularkan' infeksi seperti konjungtivitis virus atau mata merah," terang University of Rochester Medical Center.
Ahli dermatologi dari Lenox Hill Hospital di New York City, Dr Doris Day mengatakan kontaminasi silang tidak hanya berasal dari alat rias yang digunakan tetapi juga dari produk kosmetik yang digunakan bersama-sama. Day berujar produk kosmetik seperti perona mata dan maskara bisa terkontaminasi jika disimpan bersamaan dengan kuas rias yang kotor dalam kotak penyimpanan alat rias.
Oleh karena itu, Day menyarankan agar penata rias selalu membersihkan alat riasnya sebelum disimpan kembali ke dalam kotak rias. Selain itu, Day juga menyarankan agar produk kosmetik disimpan dalam sebuah palet sebelum digunakan untuk klien secara individual.
Risiko kontaminasi juga tinggi pada produk kosmetik contoh di toko. Oleh karena itu, konsumen yang ingin mencoba produk kosmetik contoh harus memastikan terlebih dahulu bahwa produk contoh tersebut diaplikasikan dengan aplikator sekali pakai seperti kapas.
Kontaminasi akibat alat rias ini bisa menyebabkan infeksi mata yang serius jika alat rias atau produk kosmetik kotor menggores permukaan mata. Jika sudah terkena infeksi mata, disarankan agar wanita menghindari berbagai kosmetik mata hingga infeksi tersebut sembuh.
Sebagai bentuk pencegahan, University of Rochester Medical Center juga menyarankan agar wanita dan penata rias mengganti kosmetik secara berkala. Idealnya, produk kosmetik perlu diganti setiap tiga hingga empat bulan sekali.