REPUBLIKA.CO.ID, Gorengan, daging olahan, makanan cepat saji hingga es krim merupakan kudapan yang tak lepas dari kehidupan sehari-hari. Akan tetapi pola makan dengan kadar lemak yang berlebih dapat berisiko menyebabkan kolesterol tinggi.
"Menurut data WHO (2011) diperkirakan sekitar 35 persen penduduk Indonesia memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dari batas normal. Sekitar 90 juta orang," terang Global Director Benecol Licensing Business Olavi Erkinjuntti saat ditemui dalam kampanye 'Gerakan Indonesia Tangkal Kolesterol' di Econvention, Eco Park Ancol.
Kadar kolesterol yang tinggi di dalam tubuh tentu berisiko menyebabkan gangguan kesehatan, salah satunya ialah penyakit jantung koroner. Meski dalam beberapa kasus, kadar kolesterol yang tinggi disebabkan oleh faktor genetik, secara umum kadar kolesterol bisa dikontrol dengan penerapan pola makan yang seimbang. "Dengan menurunkan 10 persen kolesterol, risiko penyakit jantung pun menurun sekitar 20 hingga 50 persen," tambah Olavi.
Oleh karena itu, Olavi mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih peduli terhadap kadar kolesterol masing-masing. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kadar kolesterol tinggi ialah melalui '7 Langkah Tangkal Kolesterol'. Berikut ini ialah ketujuh langkah tersebut.
Teratur periksa kolesterol
Langkah ini penting dilakukan karena tak jarang kadar kolesterol tinggi tidak menampakkan gejala. Hal ini membuat kadar kolesterol yang tinggi kerap luput dicermati dan terlambat ditangani. Ketika kadar kolesterol tinggi terlambat ditangani, maka risiko terkena penyakit jantung koroner dan stroke akan semakin meningkat.
Awasi asupan pola makan
Pola makan memegang peranan penting dalam menjaga kadar kolesterol dalam tubuh. Ada lima makanan dengan kadar kolesterol jahat (LDL) yang sebaiknya dihindari masyarakat. Kelima makanan tersebut ialah kuning telur dengan 1.234 mg kolesterol/100 gr, telur ikan dengan 588 mg kolesterol/100 gr, hati dengan 564 mg kolesterol/100 gr, mentega dengan 215 mg kolesterol/100 gr dan udang dengan 588 mg kolesterol/100 gr.
Nikmati hidup tanpa rokok dan minuman beralkohol
Kedua perilaku hidup tidak sehat ini dapat membuat kadar kolesterol menjadi tinggi sehingga berisiko menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah yang berujung pada serangan jantung atau stroke. Sebaliknya, ketika seseorang berhenti merokok, kadar kolesterol baik di dalam tubuh akan meningkat. Berhenti merokok selama 15 tahun juga diketahui membuat mantan perokok memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah, yaitu sama dengan orang yang tidak merokok.
Di sisi lain, konsumsi alkohol yang berlebih juga dapat meningkatkan kadar kolesterol, tekanan darah serta berat badan. Efek negatif lain yang mungkin timbul dari konsumsi alkohol ialah penyakit dinding otot jantung hingga kegagalan pompa jantung.
Giat berolahraga dengan senam B-Fit
Senam B-Fit merupakan senam yang bisa dilakukan di area kerja oleh masyarakat yang sebagian besar waktunya dihabiskan di kantor. Senam ini dilakukan dengan posisi tetap dalam keadaan duduk di bangku. Salah satu gerakan dilakukan dalam senam ini ialah sprint di mana tubuh dalam keadaan duduk, namun kaki menirukan gerakan berjalan dengan lutut di angkat ke atas dan ke bawah. Beberapa gerakan lain dari senam B-Fit ialah jumping jack seat, elbow to knee dan seat Kicking.
Kendalikan berat badan dan hindari stres
Kolesterol tinggi banyak diderita oleh orang-orang yang mengadopsi pola makan tinggi lemak karena gaya hidup tak sehat dan sibuk dengan pekerjaan. Di sisi lain, stres juga dapat memicu peningkatan kolesterol jahat yang pada akhirnya dapat menghambat produktivitas.
Awasi tekanan darah
Tekanan darah yang tidak terpantau, baik tekanan darah tinggi atau rendah, berisiko menyebabkan tejadinya penyumbatan akibat kolesterol. Tekanan darah tinggi membuat kolesterol lebih mudah untuk menyumbat pembuluh darah. Sedangkan tekanan darah rendah membuat penimbunan kolesterol menjadi lebih mudah terjadi.
Lengkapi dengan asupan Plant Stanol Ester
Plant Stanol Ester telah terbukti memiliki efek menurunkan kadar kolesterol dalam lebih dari 70 uji klinis. Konsumsi produk penurun kolesterol yang mengandung plant stanol ester secara rutin selama dua hingga tiga minggu diketahui dapat menurnkan kadar kolesterol sekitar 10 persen. Konsumsi produk penurun kolesterol ini juga dapat membantu tubuh menjaga kestabilan kadar kolesterol di dalam tubuh.