Selasa 08 Nov 2016 09:14 WIB

Mana Posisi BAB Terbaik, Duduk atau Berjongkok?

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Pergi ke toilet
Foto: ist
Pergi ke toilet

REPUBLIKA.CO.ID, Posisi saat buang air besar dinilai beberapa ahli memiliki kaitan yang erat dengan kelancaran buang air besar dan juga gangguan kesehatan saluran gastrointestinal seperti hemorrhoid atau ambeien. Kedua masalah buang air besar ini dinilai memiliki kaitan yang erat dengan posisi duduk ketika buang air besar. Benarkah?

Posisi duduk dan posisi squatting atau berjongkok ketika buang air besar memang memiliki pengaruh terhadap posisi rektum seseorang. Pada posisi duduk, posisi rektum cenderung lebih menekuk sehingga seseorang perlu lebih mengedan agar bisa buang air besar. Sebaliknya, posisi squatting atau berjongkok memungkinkan posisi rektum menjadi lurus sehingga proses buang air besar menjadi lebih mudah.

Seperti dilansir LifeHack, ahli saraf Daniel Lametti merupakan salah satu ahli yang menilai posisi squatting atau berjongkok jauh lebih baik dibandingkan posisi duduk saat buang air besar. Selain menulis artikel tentang analisanya, Lametti juga mencoba sendiri posisi squatting atau berjongkok saat buang air besar selama satu minggu. Hasilnya, pria tersebut menghabiskan lebih sedikit waktu untuk buang air besar setiap pagi.

Sayangnya, sebagian besar toilet yang dimiliki di rumah warga hingga pusat keramaian didominasi oleh toilet duduk. Berjongkok di toilet duduk pun tidak disarankan karena dapat mengganggu keseimbangan dan berisiko terjatuh. Salah satu cara menyiasatinya ialah dengan menaruh pijakan kaki yang cukup tinggi ketika duduk di toilet duduk. Dengan begitu, posisi tubuh akan menyerupai berjongkok meski dalam keadaan duduk.

Akan tetapi, mengubah posisi buang air besar untuk memperlancar buang air besar akan menjadi percuma jika seseorang tetap mengadopsi pola makan tidak seimbang dan gaya hidup tidak sehat. Posisi duduk saat buang air besar hanya membantu pergerakan usus agar lebih mudah dan tidak memerlukan banyak tenaga untuk mengedan.

Selebihnya, tiap orang tetap membutuhkan pola makan yang kaya akan serat agar proses buang air besar tetap lancar. Di samping serat, tiap orang juga membutuhkan asupan air yang cukup. Agar buang air besar tidak terganggu, tiap orang harus memastikan bahwa mereka telah meminum cukup banyak air setiap harinya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement