Kamis 10 Nov 2016 21:19 WIB

Duduk Dua Jam Turunkan Masa Hidup 10 Menit

Rep: Gita Amanda/ Red: Karta Raharja Ucu
Duduk terlalu lama tidak baik bagi kesehatan.
Foto: Womanitely
Duduk terlalu lama tidak baik bagi kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terlalu banyak duduk kini menjadi faktor baru penyebab masalah kesehatan setelah merokok. Duduk lebih dari dua jam setara dengan merokok satu batang yakni, mengurangi masa hidup selama 10 menit.

Dokter spesialis kedokteran olahraga, dr Andy Kurniawan, SpKO, mengatakan problem malas bergerak bukan hanya terjadi di Indonesia tapi di seluruh dunia. Salah satu problem malas bergerak adalah terlalu banyak duduk.

Hampir setiap aktivitas, terlebih pekerja kantoran melibatkan duduk. Sehingga Andy mengatakan, duduk ini jadi faktor baru penyebab masalah kesehatan.

"Ada istilah baru saat ini, sitting is the new smoking," ujar Andy saat acara Taiwan Excellence Sports and Leisure Media Conference di Jakarta, Kamis (10/11).

Menurut Andy banyak masalah kesehatan yang berkaitan dengan duduk. Salah satunya sakit bagian belakang tubuh. Belum lagi obesitas, akibat tubuh tak banyak bergerak.

Selain itu duduk terlalu lama menurutnya juga setara dengan merokok sebatang rokok dalam mempengaruhi kesehatan. Sebab duduk lebih dari dua jam akan membuat masa hidup turun 10 menit.

Andy menambahkan saat ini di Indonesia hanya 20 persen dari total populasi yang olahraga. Padahal menurutnya, di tengah kondisi lingkungan yang penuh polusi dan cuaca ekstrem sehat saja tidak cukup. Tubuh harus bugar dan fit untuk menurunkan risiko gangguan kesehatan.

"Akan lebih baik kalau punya level kebugaran yang bagus. Lagi pula olahraga dapat membantu menghindari diri dari cedera," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement