REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Emas selama ini menjadi simbol dari keindahan, kekayaan, hingga kekuatan seseorang. Namun, siapa yang menyangka banyak manfaat lain yang didapatkan dari salah satu jenis logam ini.
Peneliti dari Arab Saudi bernam Saeed Al Jaroudi mengatakan senyawa yang terkandung dalam emas dapat bermanfaat sebagai alternatif pengobatan kanker. Menurutnya, ide ini telah didapatkan dan diteliti selama 20 tahun terakhir.
"Penggunaan senyawa emas untuk pengobatan kanker sangat menjanjikan. Kami telah melakukan percobaan pada tikus yang terinfeksi dan hasilnya luar biasa," ujar Saeed, dilansir Al Arabiya, Senin (14/11).
Tahap pertama percobaan di laboratorium dilakukan tiga tahun belakangan. Terdapat tiga fase, di mana pengujian dilakukan termasuk kepada hewan dan manusia. Setidaknya, akan memakan waktu 10 atau 15 tahun.
Ide menggunakan senyawa emas didapatkan dari obat yan digunakan untuk kanker, seperti Cisplatin memiliki banyak efek samping. Salah satunya adalah sel kanker menjadi kebal, dengan pasien yang terus melakukan perawatan.
"Sedangkan, di sisi lain senyawa emas lebih efisien dibandingkah Cisplatin yang telah digunakan selama 40 tahun," jelas Saeed.
Ia menuturkan, senyawa emas memiliki hampir nol toksisitas atau racun berbahaya. Tak ada efek negatif untuk tubuh manusia dan sel kanker tidak dapat memiliki kemampuan untuk menahan diri terhadapnya.
Cisplatin umumnya digunakan dalam pengobatan kanker seperti kemoterapi. Saeed juga menjelaskan emas dapat menjadi alternatif karena pada akhirnya lebih terjangkau dibanding penggunaan obat berbasis platinum tersebut.
Namun, hingga saat ini, Saeed masih menemukan beberapa kelemahan dalam menggunakan senyawa emas dalam pengobatan kanker. Diantaranya adalah ketidakstabilan kandungan yang dapat merubah sel.
"Meski demikian, saat ini kami berfokus untuk membuat senyawa emas stabil dan terus mengembangkan manfaat baik lainnya untuk pengobatan kanker ini," kata Saeed menambahkan.
Puti Almas