Jumat 18 Nov 2016 16:41 WIB

Pentingnya Tidur Cukup di Malam Hari

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Jangan pandang sepele bila Anda rutin kurang tidur. Dampaknya bisa berbahaya bagi tubuh.
Foto: pixabay
Jangan pandang sepele bila Anda rutin kurang tidur. Dampaknya bisa berbahaya bagi tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Insomnia atau kesulitan tidur di malam hari sering dialami banyak orang. Padahal tidur cukup di malam hari sangat penting mendukung kesehatan.

Pentingnya tidur cukup di malam hari dipaparkan oleh Dokter Spesialis Saraf dan Neurologi Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito, dr. Astuti Sp S (K) saat berbicara di Exclusive Media Interview Mengenai Insomnia yang digelar Sanofi Indonesia, Jumat (18/11). Menurut Astuti, durasi tidur yang ideal adalah tujuh jam setiap hari. Alarm tidur biasanya akan "berbunyi" pada pukul 20.00-21.00.

Setelah rebahan sejenak, kata Astuti, tubuh akan memproduksi hormon tidur yang dapat membuat tidur nyenyak. Sekitar satu jam kemudian tubuh akan memproduksi hormon pertumbuhan.

Baca: Empat Tips Agar Tidur Berkualitas

"Hormon pertumbuhan ini yang akan membantu memperbaiki sel-sel rusak yang dipakai seharian," katanya.

Satu jam kemudian akan diproduksi hormon tumbuh-kembang. Setelah itu diproduksilah hormon untuk daya tahan tubuh.

Tak hanya hormon baik, hormon stres juga diproduksi saat tidur. Bagi mereka yang memiliki banyak pikiran sebelum tidur biasanya hormon stresnya akan terpacu berproduksi.

"Akibatnya tidur kurang berkualitas, pas bangun jantung berdebar. Padahal saat bangun itu tubuh harusnya fresh," ujar Astuti.

Astuti menyarankan agar sebelum tidur membuang semua pikiran negatif. Kondisikan tubuh dan pikiran dalam keadaan relaksasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement