REPUBLIKA.CO.ID, Bayi  Anda melontarkan senyum gummy-nya, lalu muncul gigi pertama yang memesona. Ibu pastinya terkejut bahagia, berikutnya kebingungan bagaimana cara merawat gigi perdana si buah hati.

Saat bayi lahir, total 20 giginya sebetulnya sudah terbentuk, hanya tersembunyi di dalam tulang rahang. Menyeka gusi bayi Anda sekali atau dua kali dalam sehari menggunakan kain kasa lembut akan mengurangi intensitas bakteri di mulutnya.

Kunjungan ke dokter gigi juga perlu dimulai sejak dini, sebaiknya enam bulan setelah gigi pertama tumbuh. Dilansir dari Web MD, Selasa (22/11), menyikat gigi harus dimulai begitu gigi muncul. Gigi bayi yang pertama tumbuh biasanya seri bawah, kemudian seri atas. Air liur semakin banyak, mudah marah, dan sering menaruh benda ke dalam mulut merupakan ciri-ciri bayi yang akan tumbuh gigi.

Untuk meredakan nyeri gigi tumbuh pada bayi, ingat dua kata, yaitu dingin dan keras. Sebuah pisang beku atau roti bagel dingin bisa membatu mengurangi rasa nyeri gigi tumbuh pada bayi. Dokter tidak merekomendasikan penggunaan obat penghilang rasa sakit topikal yang mengandung benzocaine, seperti Baby Orajel karena efek sampingnya berbahaya.

Gigi berlubang pada anak bisa diantisipasi dini. Pertama, jangan berbagi. Penelitian menyebutkan gigi berlubang pada anak bisa disebabkan bakteri yang ditransfer dari orang tua ke anak. Orang tua dan anak hendaknya tidak berbagi cangkir minum, sendok, dan jangan pernah menjilat dot bayi Anda.

Gunakan sedikit pasta gigi fluoride, kira-kira seujung beras untuk menggosok gigi pertama bayi Anda. Lakukan dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur. Jika anak sudah mencapai usia tiga tahun, pasta gigi yang digunakan bisa ditambah sebesar kacang tanah. Waspadai makanan tidak sehat yang memicu gigi berlubang pada bayi, seperti permen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika