Selasa 22 Nov 2016 13:57 WIB

Amankah Puasa untuk Turunkan Berat Badan?

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Menurunkan berat badan
Foto: pdpics
Menurunkan berat badan

REPUBLIKA.CO.ID, Ada banyak metode yang mungkin dilakukan seseorang dalam menurunkan berat badan. Salah satu metode menurunkan berat badan yang akhir-akhir ini mulai populer ialah berpuasa. Amankah berpuasa jika dijadikan sebagai metode menurunkan berat badan?

Dokter sekaligus senior managing editor kanal Health News Fox, Manny Alvarez, mengatakan konsep berpuasa untuk menurunkan berat badan pada dasarnya bukan hal yang baru. Puasa untuk menurunkan berat badan ini, lanjut Alvarez, biasanya dilakukan sebanyak beberapa kali per minggu.

"Berpuasa ini melibatkan pemangkasan asupan kalori dalam waktu pendek, terkadang selama 12-16 jam, beberapa hari per minggu," terang Alvarez.

Alvarez mengatakan pemangkasan asupan kalori saat berpuasa ini dapat membantu regulasi insulin di dalam tubuh. Dengan begitu, orang yang berpuasa juga akan terbantu dalam upaya penurunan berat badan.

Di sisi lain, Alvarez mengatakan puasa juga memiliki beberapa manfaat lain selain membantu upaya penurunan berat badan. Berdasarkan penlitian dalam jurnal Cell Metabolism, Alvarez mengatakan puasa jugad apat menurunkan risiko beberapa penyakit seperti diabetes, kanker dan juga penyakit jantung serta pembuluh darah atau kardiovaskular.

Hanya saja, melakukan puasa tanpa kontrol yang baik justru dapat merugikan dan menimbulkan masalah kesehatan. Alasannya, beberapa kelompok orang tidak diperkenan untuk melakukan puasa karena alasan kesehatan. Oleh karena itu, Alvarez menyarankan orang-orang yang ingin menurunkan berat badan dengan berpuasa sebaiknya meminta saran terlebih dahulu kepada dokter.

"Anda harus berbicara dulu dengan dokter sebelum membuat perubahan (pola makan) untuk memastikan bahwa Anda tidak memiliki masalah kesehatan lain yang harus dipertimbangkan," jelas Alvarez.

Senada dengan Alvarez, dokter sekaligus penulis The Complete Guide to Fasting Jason Fung mengatakan puasa untuk menurunkan berat badan tidak boleh dilakukan oleh anak di bawah 18 tahun, wanita hamil atau menyusui, dan juga pasien yang kekurangan berat badan, malnutrisi atau memiliki masalah eating disorder.

"Pasien yang sedang mengonsumsi obat juga harus berkonsultasi dulu dengan dokter mereka sebelum berpuasa," tambah Fung.

Dalam upaya penurunan berat badan, Fung mengatakan puasa bisa dimulai dengan durasi 16-18 jam per hari. Puasa ini, lanjut Fung, sebaiknya dilakukan dua atau tiga kali saja per minggu.

Selain itu, selama berpuasa untuk menurunkan berat badan, Fung menyarankan agar orang yang berdiet tetap minum agar tetap terhidrasi. Minuman yang diperbolehkan Fung untuk dikonsumsi selama berpuasa untuk menurunkan berat badan ialah air putih, teh hijau, teh herbal dan kopi tanpa gula. Sebaliknya, Fung tidak menganjurkan orang yang berdiet melalui puasa untuk minum minuman bergula atau berperisa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement